Tidak Ada Yang Salah Dari Seorang Introvert

.. pendiam, anti sosial, penyendiri, jutek, sombong, aneh, keberadaannya tidak berpengaruh, begitulah kebanyakan orang pada umumnya menggambarkan seorang introvert.

Gue akan membahas tentang introvert, karena gue mendapat komentar dari orang yang tidak diketahui identitasnya di postingan ini doi curhat dan minta motivasi dari gue.



Dan gue cuma bisa bales seadanya karena gue buka email setelah bangun dari tidur, saat itu otak gue masih belum mampu merangkai kata-kata jadi gue memutuskan buat mandi dulu. Ketika di perjalanan pun gue masih belum bisa menemukan kata-kata yang pas, jadi begitulah seadanya jawaban gue. Semoga doi bisa tidur nyenyak setelah membacanya. Tapi jawaban itu gue rasa masih kurang dan masih ada kata-kata yang mau gue sampaikan.

Kalau melihat kasus doi yang merasa sedih dan kayaknya lagi depresi, jelas dia belum sepenuhnya menerima keadaan dirinya sendiri dan juga belum bersyukur. Sedangkan disebutkan bahwa seorang introvert itu lebih memilih berdiam diri dirumah hanya dengan ditemani segelas teh hangat yang menenangkan, seorang introvert akan merasa nyaman dengan dunianya sendiri yang artinya merasa sangat baik jika sedang sendirian. Dan kebanyakan para introvert ini tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya, mereka tidak akan ambil pusing memikirkan pandangan orang lain terhadap dirinya, ibaratnya kayak "siapa lo, siapa gue".
Dan analisis gue, kayaknya dia bukan seorang introvert, sepertinya kepribadian ekstrovertnya lebih dominan maka dari itu dia merasa sedih dan kesal karena seperti tidak diangggap dengan yang lain dan menginginkan dikelilingi orang-orang yang menganggapnya ada, jelas dia butuh keramaian. Mungkin dia hanya merasa sedang kesepian dan tidak tahu bagaimana keluar dari rasa kesepian itu sampai akhirnya berpikir bahwa dirinya adalah introvert dan menyalahkan sifat introvert tersebut, well.. who knows?


 Jujur gue juga gak yakin bahwa gue ini introvert atau bukan. Kadang memang gue merasa sangat kesepian dan menginginkan beberapa orang ada didekat gue, tapi itu hanya berlangsung sebentar, sesaat kemudian gue udah larut dalam dunia gue sendiri dan melupakan rasa kesepian itu. Yang membuat gue berpikir kalau gue introvert adalah ketika gue berada di tengah keramaian, satu-satunya hal gue inginkan adalah secepatnya pulang kerumah dan tiduran di kamar gue, atau pergi menemui satu teman dekat, gue bener-bener gak suka tempat yang terlalu ramai dengan orang-orang yang gue anggap menyebalkan. Ketika gue bergabung dengan teman-teman yang sedang berkelompok mendiskusikan sesuatu, yang gue lakukan hanyalah diam dan mendengarkan, mencerna apa yang sedang mereka diskusikan tanpa berkomentar apapun, kalaupun berkomentar juga hanya didalam hati, dan berharap bisa cepat-cepat pergi menjauh dari mereka. Lain ketika gue bersama teman-teman yang gue merasa kita satu visi atau punya ketertarikan yang sama. gue akan menjadi diri sendiri dan mengeluarkan apapun yang ada dipikiran gue tanpa ragu, hanya merekalah yang membuat gue bisa bertahan ditengah keramaian.

Introvert dan ekstrovert itu merupakan kepribadian yang memang sudah ada dalam diri kita, maka dari itu kita tidak perlu merubah kepribadian kita, introvert tidak perlu berubah menjadi ekstrovert juga sebaliknya. Ini sama saja seperti jati diri kan? Kalau masih ingin merubah kepribadian artinya masih labil dan belum menemukan jati diri. Berhubungan juga dengan rasa bersyukur, kalau kita tau bahwa kita berkepribadian introvert, kita mempelajarinya dan menemukan sisi positifnya kemudian bisa mencari potensi dalam diri dan mengembangkannya maka kita akan sangat beruntung, artinya kita merasa bersyukur menerima apapun yang telah diberikan kepada kita, sehingga kita tidak akan merasa sedih dan depresi karena kita yakin dan optimis pada diri kita sendiri.

Terkadang gue juga merasa suntuk dirumah dan menginginkan keramaian diluar sana, bertemu dengan banyak orang, berinteraksi dengan mereka. Ada benarnya jika masing-masing dalam diri kita memiliki sifat introvert dan ekstrovert hanya saja lebih dominan yang mana. Salah besar kalau introvert tidak bisa menikmati keramaian, tentu saja introvert bisa sangat enjoy ditengah keramaian dengan orang-orang terdekat mereka dan hal-hal yang menarik perhatian mereka, hanya saja mereka tidak akan merasa nyaman jika berlama-lama, setelahnya mereka akan sangat membutuhkan ketenangan dan ruang untuk dirinya sendiri semacam meditasi lah untuk mengisi ulang energi mereka.
Begitu juga dengan ekstrovert mereka juga butuh ruang untuk dirinya sendiri, mereka juga butuh ketenangan untuk sementara waktu, selanjutnya mereka akan sangat bersemangat berada ditengah keramaian, keramaian dan berinteraksi dengan banyak orang itu merupakan sumber energi bagi mereka.
Sama saja seperti sifat baik dan buruk yang pasti ada didalam masing-masing diri kita, seperti hitam dan putih, seperti yin dan yang, semuanya membutuhkan keseimbangan.


Tidak ada yang salah menjadi seorang introvert juga tidak ada yang salah menjadi seorang ekstrovert. Introvert atau ekstrovert semuanya sama-sama baik,masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, tugas kita adalah memaksimalkan kelebihan yang ada dan meminimalkan kelemahan yang memang tidak bisa dihilangkan namun masih bisa ditutupin dengan kelebihan tersebut. Yang terpenting kita harus mengenal siapa dan bagaimana diri kita sebenarnya, harus percaya diri dan yakin kita bisa melakukan sesuatu yang hebat dengan kepribadian yang ada didalam diri kita.

Jadi jangan ada yang sedih lagi ya kalau ada yang merasa sebagai introvert, semoga dengan tulisan ini kalian jadi termotivasi, ini buat motivasi gue juga. Jujur sangat sulit memotivasi diri sendiri, berbeda dengan memotivasi orang lain akan lebih mudah, tapi kalau orang lain termotivasi karena pernyataan atau dorongan dari kita, sebenarnya kita juga akan ikut termotivasi dan akan menjadi lebih semangat.
Khusus buat yang introvert (karena gue introvert) kalian harus lebih bersyukur terlahir dengan kepribadian introvert, karena sebenarnya pribadi introvert itu keren dan ada banyak hal keren yang bisa kita lakukan diluar sana. Ini hanya tentang cara pandang maka ubah cara pandang mereka terhadap kita (introvert), jangan pernah membatasi dirimu, jangan pernah membatasi keinginan dan impianmu selama itu hal yang positif dan berguna untuk diri sendiri dan orang lain, tunjukan pada mereka para ekstrovert kalau kita ini ada dan keberadaan kita akan sangat berpengaruh untuk kehidupan didunia ini. :D

Gue introvert dan gue merasa keren! B)

Komentar

  1. Hallo Dwi Nanoki

    Betul sekali nggak ada yg salah dgn introvert, dia memiliki kelemahan dan kelebihan.
    Seseorang tidak bisa dikatan introvert karena dia pasti memiliki sisi ekstrovert juga. Hanya saja ingin diperlihatkan atau nggak.

    Dulu aku adalah seorang introvert, namun seiring berjalannya waktu berkembang dengan lingkungan, ternyata aq sadar bahwa aku juga ekstrovert :)

    So kenapa harus minder... tidak perlu ada dirubah :)

    Salam kenal
    keke

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi kak Keke, salam kenal ^^
      iya begitulah, sekarang aku juga mulai merasa kepribadian ekstrovertku perlahan keluar :)

      Hapus
  2. Well, tidak ada yang salah dari seorang introvert. Saya juga seorang introvert, dan saya nyaman menjadi seorang introvert :)))

    Untuk lengkapnya, curhatan saya tentang introvert-nya saya ada di sini --> http://fandhyachmadromadhon.blogspot.com/2014/05/aku-adalah-aku-aku-cuma-seorang.html

    tetaplah bangga dan nyaman menjadi introvert, karena menjadi introvert itu terkadang menyenangkan :))

    BalasHapus
  3. gue juga pernah merasakan hal yg sama, ada saat dimana gue pengen banget berada ditengah keramaian, melakukan suatu hal bersama org banyak tapi ketika benar2 di tengah keramaian, gue malah akan canggung sendiri dan akhirnya hanya duduk/berdiri dipojokan, memperhatikan orang2 dan hanyut dalam pikiran sediri. dan entah kenapa di saat itu gue merasa keren(?) :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Always stay cool.. everywhere, everymoment :D

      Hapus
  4. gw kerja di prusahaan prcetakan. bos gw prnah bilang "km itu introvert ,ga baik buat km dan perusahaan . msalkan ada msalh km diam tdk info ke operator" . dia nyruh gw brubah dgn gmpangnya dan akan mncabut uang prestasi klo gw g brubah.
    pdahal ada mslah sdikit pun gw infoin ke oprator dan slama gw krja gw g pernah dpt mslah yg mrugikan perusahaan..
    sebegitu berbahyakah seorang introvert?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berbahaya jika lo gak menyadari dan gak memahami diri lo sendiri. Tapi kalo lo sudah memahami diri sendiri dan tau harus bertindak bagaimana, itu sama sekali gak berbahaya. Mungkin bos lo gak terlalu ngerti tentang macam-macam kepribadian orang ya. Seperti yg udah gue sampaikan, dalam diri tiap orang ada sisi introvert dan ekstrovert, kalo lo lebih dominan introvert gak masalah, gak ada yang perlu dirubah. Tapi kita bisa menjadi ekstrovert pada saat-saat tertentu jika dibutuhkan. Mungkin yang bos lo mau itu lebih banyak komunikasi biar gak ada yg miss. Kalo menurut lo selama ini komunikasi lo udah cukup baik, gak ada salahnya buat lebih meningkatkan intensitas komunikasi. Kadang kita memang harus memaksa diri dalam dunia pekerjaan utk tetap bertahan, karena dominasi cara pandang ekstrovert ini.

      Hapus
    2. Ya begitulah Achmad,, ekspektasi orang itu seringkali terlalu tinggi dan berlebihan.. Padahal kalau kita balikin mereka juga menolak untuk menuhi ekspektasi orang lain yang notabene di luar prinsip pribadi mereka.. egois ya.. Andaikata pribadimu normal2 aja alias tidak bermasalah ya ngapain anggep dirimu sendiri berbahaya? Apalagi kamu bilang sudah bekerja sama dengan baik ke operator perihal kerjaan, kalau ada masalah selalu info.

      Hapus
  5. kenapa org slalu mandang aneh seorang introvert ya?? yg gw rasain gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena ekstrovert lebih dominan di lingkungan masyarakat, sehingga orang-orang terbiasa dengan tingkah mereka dan dianggap wajar. Maka ketika melihat tingkah introvert yg jarang mereka lihat, jadi mereka menganggap itu aneh.

      Hapus
    2. Lebih tepatnya,, kaum ekstrovert itu memang dianggap tuhannya dunia sosial.. Ekstrovert superior sedangkan introvert inferior.
      Sampai dunia ini kiamat pun kemungkinan besar akan begitu

      Hapus
  6. Saya mah biasa aja, malah kadang orang yang jadi diem sendiri kalau omongan mereka nggak ane tanggapin.

    Ane orangnya pendiem, menutup diri banget.... kalau ane nggak kerja mungkin ane udah hampir jadi hikikomori kayaknya... jarang banget keluar selain ke warung dan kerja. Dan karena itulah ane jadi nggak terlalu peduli lagi sama omongan orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Introvert memang kebanyakan seperti itu. Untuk mereka yang bijak, itu bukanlah masalah. Selama kita masih bisa berinteraksi dengan orang lain dan bisa menikmati hari-hari, maka tak perlulah terlalu dipikirkan, apalagi omongan orang lain yang tak tau apa-apa.

      Hapus
  7. Balasan
    1. kenapa sedih, kak?
      harusnya bangga dong jadi introvert yang limited edition :D
      kita harus pandai mencari kelebihan dari kepribadian kita, kak, jadi jangan sedih :)

      Hapus
    2. Ngapain lu sedih jadi introvert? berdamai aja lagi sama diri sendiri,,
      emang manusia ada yang idup selamanya?

      Hapus
  8. Masukkan komentar Anda...postingan yang keren bro .. ane jg ngerasain hal yg serupa dg teman2 yg komen di atas..q rasa ane jarang sekali bergaul di masyrakat..kalau menurut ane kadar introvert ane 70% sisanya ekstrovert..hari2 ane .. ane isi dg kerja..pulang kerja ya di rumah aja jarang ke mana2..maunya sih pengen main2 ke rumah tetangga gitu..tp diri ini masih belum bisa..ya terkadang main ke rumah temen yg sudah akrab..ane seneng bgt dg suasana sepi..seperti di alam kyk di pegunungan..heningnya mlm..di saat seperti itu ane ngerasa ada suatu power yg masuk kke diri ane..sekian..curhatan ane..salam introvert..1 kalimat lg..introvert itu keren bro..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah.
      Dengan mengenali diri kita, akan membuat lebih menghargai diri sendiri, kan.

      Hapus
  9. di Indonesia sendiri seorang dengan kepribadian introvert itu masih di anggap suatu yang tidak normal, khususnya di daerah". Saya sebagai seorang dengan kepribadian introvert merasakan hal yg begitu ekstrem akan pandangan tersebut. Mereka menganggap pendiam atau pemalu adalah sesuatu yang salah dan harus dirubah sedangkan itu sangat tidak alami. Masyarakat Indonesia terlalu memperdulikan hal" kecil sehingga lupa akan masalah sosial yg lebih besar. Introvert di negara ini tetap tidak mendapat tempat. Saya sudah muak dengan kehidupan sosial di sini. Semua orang juga tidak ingin terlahir introvert dan kenapa itu di anggap salah oleh pandangan masyarakat umum. Memang benar kita tidak bisa mengontrol lautan tapi kita bisa mengendalikan kapalnya.

    BalasHapus
  10. Seorang dengan kepribadian introvert sering terkena fitnah karena sifat pendiamnya dalam bersosialisasi. And it's so real. Saya tidak muak menjadi introvert tapi saya muak dengan cara pikir mayoritas masyarakat kita. Saya lebih senang masyarakat kita di tahun 1980an dimana kebebasan berekspresi belum di rampas. Sebagai introvert yg pendiam itu bukan suatu masalah atau keanehan di masa itu.

    BalasHapus
  11. Bahkan gue sndri blm terlalu paham gue masuk introv atau ekstrov. Krna dri orok aslinya gue suka sndri, punya tmn beberapa bji doang yg udh deket bnget itu geh. Gak nyaman kalau sama org baru, lebih suka dirumah, klo ada acara batal itu lega, dn gaseberapa mentingin pikiran org. Tapi makin nambah umur gini gue mulai mikirin pndapat org tp bkn kyk yg diatas, gue lbih ga enakan jdnya. Duh gegara gue sikap td yg secara spontan mungkin kesannya gasopan ,dia jdnya marah gak ya?, ngerasa gue sombong gk ya?, tersinggung gk ya?. Lebih mikir ke org lain sih, ketimbang mikir diri yg gk dipandang sama org.
    Toh, gue mmg lbih suka sndri, krna gue ngerasa apa yg gue fikir bànyak bedanya sama org. Jd mau gue jelasin panjang lebar pun kadang beberapa org gamau tau, jd dri pd cape" Ngoceh mndingan sndrian aja dah. Ga keganggu, kerjaan lancar, kuliah lancar jg. Tp sometimes org macem introvert jg gk melulu sndrian. Kadang bergaul jg kok.
    Maaf ya gan, jd curhat hehe

    BalasHapus

Posting Komentar