Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Kuromyu; The Most Beautiful Death in The World

Gambar
Musical Kuroshitsuji atau biasa disebut Kuromyu ternyata beneran pertunjukan yang indah, pantas saja Ila membicarakannya dengan penuh dedikasi di blognya . Menontonnya di tahun 2022 saja rasanya masih “whoaah”, apalagi dua belas tahun yang lalu pasti termasuk pertunjukan mewah nan elegan. Meski telat tapi sangat bersyukur masih bisa menontonnya karena di kehidupan yang fana ini keindahan Kuromyu layak untuk disaksikan setidaknya sekali seumur hidup. Kuromyu 2 berjudul  The Most Beautiful Death in The World dengan durasi pertunjukan dua jam rasanya tidak ada bosan-bosannya untuk saya yang sudah merasa terikat dengan karakter-karakter Kuroshitsuji, lalu melihat para aktor memerankan karakternya dengan lebih hidup diatas panggung saya jadi mulai merasa terikat dengan aktornya juga. Semua aktor aktingnya keren, kostumnya juga bagus-bagus mirip seperti di anime. Beberapa aktor menurut saya sangat pas dengan karakternya seperti Uehara Takuya sebagai Grell Sutcliff, Ide Takuya sebagai Ronal

Baka Neko

Gambar
Baru saja menyelesaikan 3 season anime Fruits Basket, membuat saya kembali berpikir karakter dua dimensi memang lebih menarik dan lebih berhasil membuat jatuh cinta, soalnya semua anak-anak keluarga Sohma yang dirasuki roh juunishi (zodiak jepang) digambarkan good looking dan well mannered (tidak semua). Dibanding karakter utama Kyo si baka neko atau Yuki, lebih jatuh cinta dengan Shigure atau Hatori karena seumuran, tentu Kazuma juga masuk list, terlebih karakter Shigure ini begitu menarik bekerja sebagai penulis novel yang rada mesum, terlihat baik, humoris, konyol meski dibalik itu brengsek dan manipulatif, literally ganteng-ganteng anjing. Tapi tidak bisa benci dengan Shigure karena visualnya memanjakan mata dengan lebih sering pakai yukata dan berbagi zodiak yang sama. Di shio, sih, saya masuk shio anjing tapi entah di juunishi tidak menemukan tahun lahir saya.   Awalnya mengira Fruits Basket ini anime tentang basketball membuat saya merasa bodoh, habisnya posternya memperliha

Akuma De Shitsuji Desu Kara

Gambar
Keisengan menonton vlog tentang ratu Inggris, Ratu Elizabeth I membawa saya kembali ke serial Kuroshitsuji dan berakhir membaca manga-nya lagi. Seingat saya terakhir membaca manga-nya tiga atau empat tahun yang lalu, itu ketika Ciel yang asli muncul. Karena waktu itu update-nya lama sekali jadi lupa, lalu pas saya cari-cari lagi website manga online ternyata sudah ada 50 chapter baru yang belum saya baca, dan sampai di chapter terbaru pun belum ketahuan siapa nama asli “Ciel” yang selama ini kita kenal. Perjalanan Sebastian sebagai pelayan masih panjang rupanya. Gak puas cuma membaca lanjutan manga yang masih lama update chapter terbarunya lagi, akhirnya lanjut nonton ulang anime dari season 1, season 2, dan semua OVA. Rasanya jadi candu dan gak bisa lepas dari duet Ciel dan Sebastian. Saya gak banyak nonton anime tapi dari beberapa anime yang saya tonton dengan macam-macam genre, pilihan anime terbaik versi saya masih tetap Kuroshitsuji. Bagi saya ceritanya, karakternya, visualnya, os