Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Dari Matsuri ke Circle Blogger

Gambar
Tidak biasanya mbak Ika mengajak ke acara festival Jepang untuk berkumpul, padahal saya menunggu undangan  barbeque party  sambil panen jambu air di halaman rumahnya seperti tahun lalu. Malam sebelumnya saya dapat pesan suara yang sangat menggemaskan dari mbak Ika, tentu saja bukan suara mbak Ika yang menggemaskan melainkan suara anaknya. Nggak terlalu jelas artikulasinya tapi saya mencoba mengerti, kurang lebih ini yang bisa saya tangkap: Pesan pertama  : Tante Dwi mana ? Tante Uwi mana? Pesan kedua      : Tante Dwi azklsfhjbn ... Tante Dwi gipain? Pesan ketiga      : umm... cskbnzfgklrtsyiwq jalan-jalan ya Pesan keempat : Besok jalan-jalan ya Pesan kelima     : Besok jajan ya Pesan keenam   : ansjklfhgytwqixczsj ikut ya, Ama ikut Dan saya hanya membalas  "Iya.. iya.."  sambil ketawa gemas. Besoknya jam 10 pagi saya menuju stasiun Sudirman untuk menjemput mbak Ika, anaknya, mbak Yuli dan adiknya. Lalu kami langsung menuju ac

What's New?

Gambar
Sudah hidup dua puluh tahun lebih dan masih banyak sekali yang belum saya ketahui membuat saya seperti, hmm.. kemana saja saya selama ini? 1 Baru-baru ini saya menemukan lagu yang bagus, melodinya manis tapi liriknya begitu menyedihkan. Pertama kali mendengarnya saya sampai mengira itu lagu yang romantis sekali, begitu sampai di pertengahan lagu mulai curiga dan ketika mencari liriknya saya tertegun… lagu ini tetap bagus, penuh kritik dan makna mendalam. Salah satu lagu yang harus kalian dengar setidaknya sekali saja, Little Sunny Girl oleh Oscar Lolang. Lagunya yang lain juga banyak mengandung kritik serius. 2 Penulis novel perempuan Indonesia, Annisa Ihsani yang menulis dengan gaya seperti novel terjemahan. Menulis tema isu serius dengan bahasa yang ringan dan menyenangkan untuk dibaca. Saya menikmati membaca tiga bukunya, A Untuk Amanda, Teka-Teki Terakhir dan A Hole in The Head, lalu berencana untuk membaca novel metropop terbarunya, Mencari Simetri. 3