Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Comic Fest ID 2016; #MajuTerusKomikIndonesia !

Gambar
Kali ini gue menyempatkan untuk datang ke acara ComicFest ID pada hari pertama yang lokasinya di SMESCO Hall, Pancoran, Jakarta Selatan. Kehadiran gue disponsori oleh Lina yang ingin moment meet and greetnya dengan cosplayer asal Filipina, Liui diabadikan. Setelah tahun lalu acara re:CON sukses menarik banyak pengunjung, kali ini dibuat lagi acara yang lebih besar dengan tempat yang lebih luas dan acaranya sendiri yang lebih menarik. Keseruan acara gak lepas dari kehadiran cosplayer Indonesia dan mancanegara yang mengadakan sesi meet and great, yang membuat abege-abege unyu rela antri dengan wajah berseri. Termasuk temen gue, Lina (yang udah gak bisa dibilang abege unyu lagi) yang akhirnya ikutan antri di barisan m&g Liui. Gue yang sedang santai menikmati makan siang pun diteleponin buat segera ke barisan m&g dan meminta gue merekam momen dia bersama sang idola. Ada juga sesi meet and greet bersama komikus lokal yang kini eksistensinya mulai dikenal

Ennichisai 2016; Matcha Everywhere

Gambar
Little Tokyo kembali hadir di sepanjang Jl. Melawai, Blok M, Jakarta, dan gue masih juga hadir di acara ini. Tema Ennichisai ke-7 di tahun 2016 ini adalah "Miracle Power of Love".  source Tema Kekuatan Cinta yang diusung tahun ini cukup menarik perhatian pengunjung, apalagi dengan adanya Love Booth yang memberikan ruang kepada pengunjung untuk mengekspresikan cintanya. Di booth itu kita bisa memilih gelang dan menulis kata-kata yang langsung bisa ditempel di dinding cinta (btw itu gue aja sih yang namain dinding cinta), hanya dengan mendonasikan sepuluh ribu rupiah untuk korban gempa Kumamoto di Jepang, salah satu bentuk cinta kepada sesama manusia, nih.  Kata-kata yang ditulis boleh apa aja, bisa nulis nama orang yang dicintai, bisa harapan cintanya atau harapan lainnya, bisa nulis kode-kodean kayak di status socmed juga, apa aja deh yang penting singkat karena kertasnya imut jadi terbatas karakter, tapi plis jangan nulis nomer hp itu bukan tiang listrik. 

Pulang ke Kotamu, Purworejo

Gambar
Setelah kembali dari cuti, gue langsung dihujani dengan pertanyaan-pertanyaan dan komentar-komentar ngeselin sama temen-temen kantor, "Yang habis dari kampung, mana nih cincinnya, kok gak dipakai?" "Mau nikah lo ya ... sama orang mana?" "Ciee .. yang habis lamaran .." Kalian tuh ngomong apa sih? Jadi baper, kan :( Bulan Februari lalu gue memang ambil cuti buat pulang kampung, bukan mau lamaran dan nikah, bukan, gue cuti buat menghabiskan jatah cuti yang tahun lalu, karena gak bisa diuangkan ya udah gue pakai aja buat jalan-jalan di kota kelahiran. Menyambutku dalam sepi. Foto kiriman nanoki (@dnanoki) pada Peb 18, 2016 pada 2:58 PST Jumat pagi gue udah sampai di stasiun Kutoarjo, karena di Purworejo stasiunnya tidak berfungsi. Dari Kutoarjo naik angkot menuju Purworejo, sehingga pemandangan menyenangkan bisa gue dapatkan, seperti pemandangan anak-anak yang berangkat ke sekolah, ada

Kini Kulewati Hujan Tanpamu

Gambar
Memiliki rasa sayang terhadap sebuah benda itu aneh menurut gue, bagaimana bisa merasa sayang dengan benda mati yang bahkan gak bisa menjawab ketika dipanggil sayang? Terlebih ada yang sampai memberi nama pada benda itu, entah untuk apa. Gue pernah memberi nama pada boneka-boneka gue waktu masih kecil, gak sampai tiga hari gue lupa sama nama yang gue berikan pada mereka. Nama teman sekelas yang sering ketemu aja gue bisa lupa apalagi hanya boneka.  Nggak ngaruh, mau diberi nama atau nggak, tetap gak memudahkan kita mencarinya. Misalnya gue punya jaket yang sangat gue sayangi, terus gue kasih nama jaket itu akashi. Suatu ketika gue gak bisa menemukan jaket itu di lemari baju gue gak juga gue temukan di tempat baju kotor ataupun di jemuran. Kemudian gue menanyakan ke emak gue,  "Mak, liat akashi gak? Dimana ya?" "Hah? Siapa?" "Akashi ada dimana ya? Di lemari gak ada." "Akashi itu siapa? Anaknya siapa?" *ya kali anak ora

Gn. Pancar; Menepis Kerinduan

Gambar
Masih dengan kerinduan gue buat naik gunung, akhirnya hari ini gue main-main ke Gunung Pancar. Gunung Pancar yang terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini memang lagi hits, ya.  Gunung Pancar ini bukan semacam gunung gemes kayak Munara, yang kamu dapatkan di sini adalah area hutan pinus, lokasi hutan pinus memang lagi ngehits kan, ya? Iya aja udah. Di sini kamu bisa hunting foto dari sekedar selfie atau grufie bareng teman-teman, foto ala folk style, sampai foto ala kadarnya kayak gue.  Bisa juga yang mau camping santai dan gak mau repot-repot naik gunung atau mau camping tapi gak mau repot bawa apa-apa juga bisa karena tersedia fasilitas lengkap jadi cukup bawa diri aja dan uang udah bisa camping dengan nyaman, istilahnya tuh Glamorous Camping a.k.a Glamping. Jarak Gunung Pancar ini dari rumah gue (di Depok) sekitar 38 km, dengan waktu 2 jam perjalanan, lumayan jauh. Makanya gak ada temen-temen gue yang mau kalau gue aja

Review Merrel Allout Fuse WS J06326

Gambar
"Tanggung jawab menjadi pemenang dalam segala kerinduan," kata seseorang. Dan menurut gue ada benarnya, sekarang gue sedang merindu ... merindukan menyiksa diri dengan naik gunung. Tapi karena disuruh jaga rumah dan sudah diberi pesan untuk 'gak usah naik gunung dulu' terlebih gak ada yang ngajakin juga (sedih) ya ... ya udah tidur aja. Tapi kebanyakan tidur juga gak baik, jadi gue mau ngomongin sepatu yang gue pakai buat naik gunung, senggaknya bisa sedikit mengobati rindu. Karena sesungguhnya rindu itu sendiri adalah suatu bentuk penyiksaan . . . *krik* Setelah dengan polosnya gue pertama kali mendaki gunung dengan sepatu sneakers lalu berakhir mengenaskan pada sepatunya dan memalukan karena sepanjang perjalanan gue jatoh terus, akhirnya gue tersadar bahwa sepatu adalah benda paling vital dalam kegitan mendaki gunung. Maka dari itu ketika akan naik gunung lagi, gue sibuk mencari sepatu yang tepat untuk teman sehidup semati mendaki. Gue

Weekend Manis, Nonton Gratis

Gambar
Gue mendapat email yang isinya : CONGRATULATIONS! Anda beruntung mendapatkan tiket nonton bareng film Captain Amerika: Civil War Terima kasih Lina atas undangan nonton barengnya, akhir pekan gue jadi manis karena belum gajian tapi bisa nonton film yang lagi hits banget. Terlebih tempatnya di Grand Indonesia, lumayan malam minggu bisa mejeng di mall elite. Nonton bareng dengan tema "War of Superheroes" ini diadakan oleh XL dan Cinemags dalam rangka berbagi keceriaan dengan para pembaca Cinemags setelah XL sukses meluncurkan layaran XL Prioritas di pertengahan Januari 2016 lalu, itu loh layanan pascabayar yang salah satu  manfaatnya memanjakan para movie freak dengan prioritas penggunaan jaringan 4G LTE. Jadi bisa dapet akses internet yang cepat dan stabil pas lagi streaming nonton film favorit deh.  Cerita nih dari temen gue, karena Dian Sastro jadi brand ambassador layanan XL ini, otomatis ada banner XL Prioritas dengan wajah Dian sastro dong. Nah, kebetulan