Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Mawar Masih Hitam, Masih Menunduk

Gambar
Masih cerita-cerita sedih yang kudengar dari teman-teman. Menyedihkan, memilukan. Usaha sudah dirasa maksimal, tidak berbuat jahat ke orang lain, tidak berharap yang muluk-muluk, berdoa tidak putus, maka sisanya mari kita bertahan semampunya, semoga hari-hari bahagia akan segera datang.  Jangan lupa istirahat, teman-temanku. Sempatkan untuk bahagiakan dirimu sekecil apapun. Nikmati apapun yang dirasa baik. Apakah itu baju yang kering ketika baru dijemur setengah hari, atau sayuran dan buah segar di pasar, atau bahkan suara kipas angin tua yang ternyata menjadi menenangkan di telinga.  Mari bertahan teman-temanku. Cerita sedihmu hari ini, kuharap segera tergantikan dengan kabar bahagia. Kutunggu saat-saat itu, teman. Saat kau membawa sebuah kabar dengan mata berbinar dan senyum yang lebar. Aku sangat berharap segera datang hari itu. Mari bertahan.

Renjana

Gambar
Kuberi judul tulisan ini dari kata yang baru kutemui di buku yang tadi pagi kubaca. Renjana artinya rasa hati yang kuat, merupakan padanan untuk kata passion . Bunyinya aku suka, renjana.   Baru tiga buku terbitan Marjin Kiri yang kubaca. Ketiganya buku terjemahan yang diterjemahkan oleh Ronny Agustinus, pemilihan kata-katanya beberapa baru kudengar tapi bunyinya aku suka, dan langsung aku tambahkan dalam daftar kosakata.   Setelah hampir setahun minat membaca buku hilang akhirnya tadi pagi bisa menikmati membaca buku lagi. Tapi awalnya sedikit terpaksa, karena buku yang sepertinya dibeli setahun lalu belum selesai dibaca ternyata ditaksir orang. Jadi kupaksa menyelesaikannya sebelum dikirim ke orang itu.   Buku-buku yang awalnya kubeli dengan niat untuk dikoleksi akhirnya kulepas untuk diadopsi orang lain. Rasanya agak berat karena itu buku-buku yang menurutku bagus, ingin kupajang di lemari dan dipamerkan di kemudian hari. Tapi tiba-tiba aku merasa sangat kesal melihat ba