the lakes where all the poets went to die

Film Kanojo wa Uso o Aishisugiteru  (rilis tahun 2013) adalah film live action dari manga karya Kotomi Aoki, gue gak ngikutin manganya, tau film ini juga karena kebetulan. Cerita film yang judul versi bahasa Inggrisnya The Liar and His Lover ini sebenarnya biasa aja, tapi bagi gue itulah daya tarik film-film Jepang, mereka bisa bikin cerita-cerita slice of life yang ringan menjadi menarik buat ditonton, walaupun drama tapi ya memang begitu kenyataannya, gak berlebihan dan jarang maksa. Jadi, apa yang bikin gue tertarik nonton film ini? Karena pemeran utamanya Takeru Satoh. Udah. Nonton film ini juga buat menetralkan pikiran gue yang terganggu karena abis nonton film thriller psikopat, dan untungnya gue benar-benar menikmati film Kanojo wa Uso o Aishisugiteru ini dengan cerita romance yang manis, dan adanya lagu-lagu yang easy listening juga tampang datar Takeru Satoh yang bikin gemes. Tema ceritanya tentang kehidupan orang yang berkarir di industri musik. Kisah

Rasa kebas seperti satu malam Oktober di Lembah Surya Kencana Malam yang biasa namun terasa begitu sangat panjang Malam yang sangat gelap namun seakan terlihat segala Malam yang begitu apa adanya namun seakan hadir lengkap Sunyi damai memenuhi hati menenangkan pikiran Hadir bayang wajah-wajah teduh meneduhkan Bisik suara-suara bijak mengingatkan Sentuhan ringan dan belaian lembut kian nyaman Asa ingin memandang langit megah bertabur ribuan bintang Bermanja di atas rerumputan basah yang karena embunnya Ijinkan angin memainkan rambut yang lalai dari lindungan tudung Tenggelam dalam perbincangan hangat dan santainya Riung antara kayu dan api serta gelas-gelas dalam genggaman Lengkap, terasa penuh terasa hangat Dan semua enyah tersapu kabut dingin Hanya hembusan angin menyapa pekat Hanya timbul riuh bertemu dahan dan suket Hanya dinding-dinding parasut tipis menjadi sekat Pada akhirnya hanya ada dingin yang lekat Membelai k

Yak, ketemu lagi sama postingan #ChitChatNN yang masih mau ngomongin serba-serbi perempuan. Setelah sebelumnya ngomongin tas yang biasa gue dan Nika pakai kalau pergi kemana-mana gitu di postingan #TeamTasRansel  dan #TeamTasSelempang . Nah, di postingan kali ini mau ngomongin isi tasnya, apa aja barang-barang yang sering kita bawa terutama perlengkapan make up yang harus banget selalu ada di tas. Karena gue sebenarnya orang yang agak ribet dan kebanyakan gaya, jadi gue cukup banyak bawa barang-barang di tas gue. Gue bawa payung, dompet, hp, power bank, buku, botol air minum, dan beberapa alat make up. Selain hp dan dompet yang wajib dibawa, bagi gue payung juga benda wajib pake banget dibawa kemana-mana, apalagi di musim hujan yang rasanya tiada akhir kayak sekarang ini, tiap hari hujan, tiap hari gerimis, terus meringis, tiba-tiba nangis (inget kenangan yang dibawa gerimis), yaah . .   Selain pas musim hujan, payung juga berguna banget pas matahari lagi panas-panasnya,

Hari - hari kelabu Matahari bersembunyi menjadikan langit sendu Awan-awan berkumpul melepas titik-titik air Bumi yang basah dan tumbuhan menari-nari Udara dingin dan semua menjadi lembab Aku benci lembab tapi aku suka udara dinginnya Tidak bisakah matahari mengintip sedikit saja? Pada kucing yang berjalan menghindari genangan Pada pakaian basah yang tergantung di halaman rumah Pada jamur di sudut-sudut ruangan lembab yang muram Pada diri ini yang tidak menyukai lembab di ruang yang lantai dan dindingnya lembab, 12 Februari 2017