Need Someone ..

♪♪ Sudah terlalu lama sendiriSudah terlalu lama aku asyik sendiriLama tak ada yang menemani rasanya ♪  ♪
eits.. gue gak lagi galau ya, catet ! 

Pertama kali denger lagu itu di radio cukup bikin gue mikir, bener juga ya gue udah terlalu lama asik dengan dunia gue sendiri dan gak terlalu mempedulikan orang-orang dan lingkungan sekitar, seakan menghindari interaksi dengan orang lain, seakan menyendiri dalam keramaian. Dan sekarang gue baru merasa membutuhkan orang lain untuk sekedar bertukar pikiran. 
Ini gara-gara obrolan gue sama orang asing malam itu, sampai saat ini gue masih mikir bagaimana bisa gue ngobrol sama orang yang gak gue kenal sama sekali dan belom pernah ketemu sebelumnya. Anehnya kita ngobrol kayak orang yang udah sering ketemu sebelumnya dan baru sempet ngobrol gitu, dan yang jadi topik obrolan kita itu (bagi gue) agak privasi dan emm.. agak awkward dan entahlah kenapa gue jawab semua pertanyaan dia dengan polosnya dan jujur, yup dia langsung bisa menebak seperti apa gue dengan mudahnya *sigh. 
"Kamu punya temen curhat gak atau temen yang dipercaya?" itu salah satu pertanyaannya yang bikin gue mikir sampai hari ini. Well, gue berhenti curhat dan percaya sama orang lain semenjak seseorang yang waktu itu disebut 'sahabat' dengan innocence nya menceritakan lagi curhatan gue ke temen-temen yang lain (sakit rasanya T.T), sejak saat itu 'sahabat' udah gak ada artinya lagi bagi gue, just bullshit. 
Sekarang gue lebih suka menyebut mereka sebagai teman dekat atau teman seperjuangan itu lebih punya nilai di kehidupan gue. Semenjak itu gue menjadi lebih tertutup dan mulai berpikir gak butuh temen curhat. Kemudian gue mengenal blog, gue mulai blogwalking dan menemukan banyak blog personal yang isinya ada curhatannya sendiri yang dibuat komedi, lalu gue berpikir gue juga bisa ya curhat diblog, ya.. seperti postingan ini, tapi memang rasanya itu berbeda. 
Untungnya dulu waktu SMK gue punya temen sebangku, sebut saja namanya Iha. Dia yang selalu setia mendengarkan curahan hati dan pikiran gue yang rada absurd. Dan sekarang gue bener-bener kangen sama Iha, pengen curhat dan bertukar pikiran sama dia. Karena dulu yang mau mendengarkan pikiran absurd gue cuma Iha, ya dari sekian temen-temen gue cuma Iha yang betah dan gak kapok dengerin semua cerita gue sampai mau gak mau dia jadi suka hal-hal yang gue suka karena seringnya gue ceritain ke dia. 
Gue bener-bener beruntung punya chairmate kayak dia karena cukup bisa diandalkan saat-saat genting pas lagi ulangan dan pas lupa mentok ngerjain PR. Iha itu easy going, salah satu pendengar yang baik walau kadang responnya agak gak nyambung sama apa yang gue omongin, tapi gue suka cara berpikirnya cukup kritis dan bijak dan yang terpenting gak pelit berbagi ilmu. Dan gue masih belom menemukan orang seperti Iha, entahlah mereka yang kurang terbuka pikirannya atau gue yang kelewat aneh, padahal gue udah punya teman yang punya kegemaran yang sama tapi rasanya mereka gak akan tertarik dengan apa yang gue pikirin, siapalah gue ini hanya lukisan yang berdebu.
Akhir-akhir ini gue mulai menghubungi lagi temen-temen yang dulu sering gue ajak bertukar pikiran, termasuk Iha, tapi sayang gayung tak bersambut sepertinya mereka sudah sibuk ya dengan urusannya masing-masing (atau udah males dengerin pemikiran gue yang absurd :/ ).At least bener juga kata orang asing itu, sebagai manusia sosial kita butuh tempat curhat, seenggaknya gue butuh seseorang yang bisa memahami jalan pikir gue dan membuka pikiran gue. 
Iha .. gue kangen semua percakapan kita di kelas, tentang apa yang ada dipikiran kita, kangen ketika kita memecahkan soal akuntansi dan matematika (lu yang mikir penyelesaiannya, gue yang ngasih semangat dan berdoa XD ). 
Semoga kutemukan orang-orang seperti Iha ..