IDEAL-IS

-
Sosok berprinsip sang Idealis

Cowok idealis itu manis

Menuju perfeksionis

Apakah juga melankolis ?

Mungkin juga puitis

Apa benar mereka egois ?

Dapatkah mereka juga realistis ?

. . .

Entahlah apa yang gue tulis, hahaha ... curi-curi waktu aja minimal blog ini gak mati, belom bisa blogwalking hiks.. T.T


Komentar

  1. hawadys16 April 2015 pukul 00.17

    Tinggal tambahin namaku pas itu, kak.

    "Seperti Hawadis"

    xD Rimanya "-is", jadi keinget pernah bikin surat yang akhirannya sama kayak gituh di sini:

    http://www.howhaw.com/2014/06/mengais-dalam-gerimis-surat-howhaw.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dwi Nanoki17 April 2015 pukul 18.59

      Ah, iya rimanya sama :D
      Jadi, apakah kak Hawadis seorang idealis?

      Hapus
    2. hawadys18 April 2015 pukul 02.47

      Nggak tau. xD
      Emang cara ngetahuinnya gimana? Dan apa pengaruhnya? *nanya serius*

      Hapus
    3. Dwi Nanoki22 April 2015 pukul 19.05

      Ehh.. gimana ya? haha..
      Sejatinya aku pun tak tahu

      Hapus
  2. Arif Abdurahman18 April 2015 pukul 21.51

    Bisa banget buat realistis, tapi ada beban psikologisnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dwi Nanoki22 April 2015 pukul 19.07

      umm.. karena itu berarti melawan kata hatinya, ya

      Hapus
  3. Beby19 April 2015 pukul 07.35

    Kenapa idealis selalu berujung perfeksionis ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dwi Nanoki22 April 2015 pukul 19.11

      Mungkin karena memiliki standar ideal tersendiri, jadi terkesan perfeksionis

      Hapus
    2. Beby25 April 2015 pukul 02.12

      Ahahah.. Iya jugak yah :D

      Hapus
  4. Firstandy22 April 2015 pukul 09.43

    Biasanya orang yang perfeksionis punya banyak khayalan. Berarti gue simpulkan bahwa seorang idealis enggak realistis

    BalasHapus
  5. Dwi Nanoki22 April 2015 pukul 19.14

    Khayalan ideal yang mereka anggap tepat dan harus seperti itu, ya... mungkin begitu

    BalasHapus

Posting Komentar