The Best Thing that Ever be Mine

Haloo.. masih dalam suasana lebaran, kan? 
Mau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H untuk semua saudara muslim around the world, mohon maaf lahir dan batin ya ~

Hari ini gue berada di luar rumah seharian, kalau biasanya setelah itu gue bakal ngerasa sangat lelah dan ngantuk juga sedikit ada rasa penyesalan (nyesel kenapa gue buang-buang waktu di luar rumah), tapi kali ini gue seneng-seneng aja, malahan semangat buat nulis postingan ini. Biasanya karena faktor tempat yang gue kunjungi sangat berkesan atau orang-orang yang pergi dengan gue sangat spesial dan menyenangkan. 

Untuk orang aneh dan pendiam kayak gue hal-hal tertentu sekecil apapun itu akan sangat berarti, yang mungkin bagi orang lain adalah hal biasa dan mereka akan melupakannya begitu aja.
Bagi orang yang aneh dan pendiam kayak gue, ada seseorang yang inget gue dan ngajak ketemuan aja udah bikin gue bahagia, bikin gue merasa ... ada.

Tina dan Wilda, jika seseorang menyebutkan kata sahabat, mungkin gue akan menyebutkan nama mereka in very first place, tapi kami gak butuh pengakuan apapun seperti itu, hanya keyakinan dan rasa nyaman yang membuat kami selalu berhasil bersenang-senang bersama. Suatu kehormatan ketika mereka menyempatkan waktu hanya untuk sekedar ketemu sama gue dan bersedia sharing, ditengah-tengah kesibukan mereka yang sangat penting, ketika orang-orang sekeliling mereka jauh lebih hebat, dan mereka masih inget gue. Gue yang bukan siapa-siapa.

Masih ingat ketika kita sama-sama duduk di satu ruangan memperhatikan penjelasan guru sambil menahan kantuk, saat-saat bertukar cerita di kelas, canda dan tawa yang menghiasi hari-hari kami disekolah, lalu ada saat dimana kami masing-masing melakukan yang tebaik, bersaing hanya untuk sebuah nilai. Kelas 9B adalah ruangan yang menyatukan kami.

Setelah selama ini, setelah semua proses yang mereka lalui selama ini, dan mereka tetaplah mereka tujuh tahun yang lalu, tak berubah selain fisik mereka dan cara berpikir mereka yang sudah sangat luas serta pengalaman hebat mereka. Berada di dekat mereka mungkin rasa iri ini tak bisa disembunyikan, tapi tertutup dengan rasa syukur dan bahagia.

Kami jarang sekali berkomunikasi bahkan dengan semua aplikasi chat yang ada, sangat jarang bertemu, ya.. hanya satu hari dalam setahun kami menghabiskan waktu bersama. Dan gak pernah gue sia-siakan waktu yang langka itu bersama mereka. Hari ini, gue dapatkan lagi canda tawa mereka, lebih banyak mendengar cerita mereka, karena gak banyak hal yang bisa gue ceritakan, mendengar cara pikir mereka jauh lebih berharga. Mungkin hanya gue yang jalan ditempat selama ini, sampai lupa kalau harus maju dan menjadi dewasa. 

Dengan rasa syukur gue tutup hari ini bersama dengan lagu Mine - Taylor Swift.

admire both of them



Just one thing guys, don't ever change.

Komentar