Terapi


Lumayan lama blog ini tak tersentuh semenjak postingan terakhir, padahal banyak hal yang harus diketik dan diposting malah berakhir menjadi draf. Bukannya sibuk, sebenarnya ada lah waktu untuk sekedar blogging, bukannya malas juga, hanya sedikit .. bosan. Kenyataannya sesuka apapun seseorang terhadap suatu kegiatan, pasti ada titik dimana seseorang itu merasa bosan dengan apa yang dilakukannya. Gue sebagai tipe golongan darah B memang cenderung cepat bosan, ya, cepat bersemangat tapi cepat bosan juga. Itulah kenapa gue selalu mencari alternatif kegiatan, berusaha mencoba hal-hal baru, cenderung labil dan suka ikut-ikutan orang, itu semua supaya gue merasa tetap hidup.

Gue bukan orang yang pintar mengatur emosi, gue bisa dengan cepat terpancing amarah, bisa tiba-tiba rasanya ingin menangis dan yang gue lakukan hanya diam lalu mengalihkan pikiran. Kemarin rasanya semua orang disekeliling gue terasa begitu menyebalkan, seakan mereka bersatu padu untuk membuat gue kesal, kesaaaal sekali. Kalau lagi kesal, hati dan pikiran suka gak sinkron lalu muncul ide-ide aneh yang mungkin akan merugikan, tapi gue gak akan pernah mau melakukan hal bodoh itu lagi. Sendirian beruraian air mata, sengaja mengambil rute pulang paling jauh, makan dipinggir jalan dengan sesegukan, hahaha... memalukan!
Kemarin rasanya yang gue butuhin cuma sendiri, diperjalanan pulang pun cuma memikirkan cepat sampai rumah lalu tidur, rasanya benar-benar melelahkan. Capek fisik, capek psikis juga.

Rasanya seperti mendekati depresi, seperti keadaan gue beberapa tahun yang lalu. Seperti sedang berada dititik terendah dalam hidup. Akhir-akhir ini memang gue lagi jenuh, jenuh dengan rutinitas, bahkan sedang melarikan diri dari masalah, rasanya seperti sudah kehilangan visi. Padahal gue udah berusaha menghibur diri, merefresh pikiran, tapi rasanya tidak terlalu berpengaruh, semangat hanya bertahan sebentar setelah itu jenuh lagi. 

Gue pernah baca catatan harian seseorang yang menderita bipolar, seseorang yang seperti punya dua kepribadian, memiliki perubahan mood yang ekstrim. Membayangkannya ngeri juga, dia bilang penyebabnya dari depresi akut, semoga saja gue terhindar dari kondisi itu. Tipe orang pendiam dan introvert kayak gue memang rawan dengan stress dan depresi, untungnya gue punya beberapa terapi supaya gue tetap dalam keadaan waras, salah satunya dengan blogging ini.

James Pennebaker mengungkapkan bahwa dengan menuliskan perasaan-perasaan akan membawa pengaruh yang positif bagi kesehatan dengan meningkatnya kekebalan tubuh. Fakta dari risetnya, ternyata mereka yang menuliskan perasaan-perasaan melalui catatan harian memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Jadi, atas dasar itu maklumilah gue dan orang-orang diluar sana sering curhat di blog, karena ini merupakan terapi batin dengan melepaskan emosional. Ya.. daripada gue ngajak orang lain ribut di luar sana lebih baik nye-spam di blog. 

Selain blogging, terapi yang gue lakukan itu nonton anime, kalau nonton anime gue suka dapet inspirasi gitu, entahlah mungkin karena jalan ceritanya mendekati kisah kita sehari-hari dengan sedikit bumbu-bumbu imajinasi. Cosplay pun selain media gue belajar hal-hal baru juga sebagai terapi mengekspresikan diri dan sebagai pelarian juga. Musik juga terapi yang ampuh. Ya.. apapun itu yang jelas harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar tetap di jalan yang benar.

Gue bersyukur dikaruniai sifat cuek, selama ini gue selalu berusaha agar hidup gue tenang dan jauh dari masalah dengan orang lain, ya dengan cuek. Selama ini gue selalu berusaha menjaga agar terhindar dari rasa iri, dendam dan dengki, ya dengan cuek. Menurut gue cuek itu baik sedikit menghindari gue dari dosa. Gue gak terlalu tertarik dan peduli dengan hidup orang lain begitu juga sebaliknya, gue berusaha menarik diri agar orang lain gak terlalu ikut campur dengan hidup gue. Hal yang gue tanamkan didalam otak adalah tetap diam dan jangan menarik perhatian, sebisa mungkin menghilangkan hawa keberadaan, bahkan gue sering berdoa supaya orang lain gak ada yang perhatiin gue, berharap gue gak terlihat dimata mereka. Tapi sebagai manusia, makhluk yang sangat kompleks, tentu kadang gue butuh perhatian, lalu mungkin akan terlalu menarik perhatian.

Dulu temen-temen menganggap gue aneh saking pendiamnya gue, bagusnya gue jadi gak perlu ngobrol basa-basi dengan mereka, gak perlu ikut mikirin masalah mereka, dan bisa terhindar dari masalah. Tapi sebagai makhluk sosial, tentu gue butuh interaksi dengan orang lain, ketika menemukan orang yang cocok gue akan sangat berisik, menjaga obrolan agar gak mati.

Mungkin orang lain akan melihat gue sebagai orang tanpa emosi, datar. Dan memang gue gak akan mempermasalahkan hal-hal yang gue anggap wajar, gue akan dengan mudah melupakan kesalahan-kesalahan kecil mereka, bahkan kesalahan yang sampai menyakiti hati gue pun akan gue lupain dan secepatnya gue memaafkan mereka tanpa diminta. Tapi sebagai makhluk yang penuh dengan emosi, tentu gue gak bisa terus menahan marah, kesal, iri, sedih dan menutupinya dengan rasa senang yang dibuat-buat. Dari luar gue mungkin terlihat datar, tapi mereka gak tau terkadang perkataan dan sikap yang mereka anggap biasa itu tepat menyakiti hati gue, tanpa berdosa tidak menyadarinya dan gak ada kata maaf, mereka gak tau betapa kerasnya gue berusaha menahan rasa kesal dan melupakan kejahatan-kejahatan mereka dan membuang jauh-jauh rasa dendam, semua itu gue lakukan bukan buat mereka melainkan buat diri gue sendiri, setidaknya gue berusaha agar hati gue gak terlalu kotor dengan hal-hal sepele seperti itu. 

Entahlah gue orang yang paling gak sabaran, paling geretan, dan bisa cepat kesal malah harus berurusan sama orang-orang yang menyebalkan, orang-orang yang egois, orang-orang yang mengaku dewasa tapi gak lebih baik dari anak kecil. Benar-benar sangat mengganggu, sangat menguras energi.

Gue bersyukur secuek apapun gue, tetap aja ada orang-orang yang baik dan tulus memperhatikan gue, entah karena kasihan atau memang tertarik, tapi gue yakin niat mereka tulus. Jadi, terima kasih, ya.

Semoga setelah ini gue bisa lanjut buat postingan yang tertunda, banyak momen dan cerita yang harus diabadikan di blog ini :)

Komentar