Tips Menjadi Rekan Kerja yang Baik dan Menyenangkan

Apa sih yang membuat kamu betah dan nyaman kerja disuatu tempat?

- Karena letak tempatnya yang strategis dan mudah dijangkau?
- Karena gajinya yang besar?
- Karena lingkungan dan teman-teman kerja?
- Karena bosnya baik dan tampan / cantik?
- Atau karena ada gebetan yang belum juga menyadari keberadaanmu tapi kamu masih belum menyerah untuk mencuri perhatiannya?

Kalau alasanmu yang terakhir, wah… kamu termasuk orang-orang yang gigih, ya. Saran aja, kalau doi belum juga dan gak mau menyadari keberadaanmu, ya udah, kalau kata Elsa “Let it go.. let it go…” lebih baik kamu memperhatikan orang-orang yang memperhatikan kamu.

Kembali ke pertanyaan yang membuat kamu betah dan nyaman di tempat kerja, beberapa orang mungkin memprioritaskan gaji sebagai ukuran kenyamanan, tapi kebanyakan akan memilih lingkungan dan teman-teman kerja yang asik dan cocok dengan dirinya.

Source
Kita pasti bakalan merasa asik dan nyaman saat bekerja jika teman-teman kerja kita baik dan menyenangkan, mereka juga bisa menjadi penyemangat kita di tempat kerja. Tapi jangan berharap mereka akan bersikap baik dan manis ke kamu, sedangkan kamunya ngeselin.

Maka dari itu jadilah rekan kerja yang baik niscaya kamu akan mendapatkan rekan kerja yang baik pula. Caranya? Coba cek  tips ini:

1. Saling Mengenal

Bukan sekedar mengenal nama dan posisi di kerjaan, kamu juga harus mengenal karakter rekanmu, cara dia bekerja dan cara dia berkomunikasi. Dengan mengenali karakter rekan kerja, kamu jadi bisa menyesuaikan diri dan membangun kerja sama yang baik. Misalnya, kerjaan kalian berhubungan, lalu kamu tau kalau dia orang yang kompeten, yang bisa mencerna info dalam sekali instruksi, maka kamu cukup memberitahu dia sekali aja dan sabar menunggu dia menyelesaikan tugasnya. Jadi kamu gak perlu mengingatkan dia berkali-kali supaya kamu gak dianggap cerewet dan menyebalkan.

2. Tanggung Jawab

Kamu harus bertanggung jawab dengan pekerjaanmu dari awal sampai akhir. Kamu harus bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan selesaikan terlebih dahulu pekerjaan yang harus diprioritaskan karena harus segera dioper ke rekanmu. Jadi kalau temanmu meminta kamu untuk mengerjakan pekerjaan yang ini dulu, dan pekerjaan kamu yang itu bisa ditunda sebentar, maka usahakan langsung dikerjakan.
Ingat, jangan sampai menghambat pekerjaan rekanmu.

3. Kurangi Mengeluh

Namanya kerja udah pasti capek, apalagi kalau kerjaan banyak dan gak ada habisnya, pasti rasanya tuh pengen ngeluh mulu. Sesekali mengeluh gak apa-apa, kamu bisa mendapat semangat dan motivasi dari respon temanmu. Tapi kalau tiap saat mengeluh males juga ya dengarnya, bisa-bisa temanmu jadi ikutan gak semangat kerjanya. Kita harus memberi energi positif, daripada mengeluh lebih baik istirahat sejenak dan bercanda dengan teman di dekatmu.

4. Jangan Memberi Jawaban “Gak tau”

Walaupun kamu memang gak mengerti apa yang ditanyakan rekanmu tentang pekerjaan yang kamu kerjakan. Misalnya, kamu menerima dokumen dari divisi A lalu kamu kerjakan sesuai dengan yang seharusnya kamu kerjakan, lalu setelah selesai kamu kasih dokumen itu ke divisi C, kemudian divisi C menanyakan berkas-berkas yang tidak lengkap, senggak tau apapun kamu tentang berkas-berkas yang ditanyakan itu, tolonglah jangan lepas tangan dan memberi jawaban mati seperti “Aku gak tau, dari si A ngasih ke aku cuma itu aja.” Walaupun berkas itu gak kamu butuhkan dalam mengerjakan pekerjaanmu, kamu harus tetap tau agar bisa membantu rekanmu, agar pekerjaan itu bisa cepat selesai. Kamu bisa memberi jawaban seperti, “Oh, ada yang kurang ya, coba aku tanya si A deh, kenapa bisa gak ada,” seperti itulah yang namnya kerja sama dalam tim.

5. Kendalikan Mood

Kalau kerjaan lagi banyak dan ribet kadang bisa merusak mood kita, atau ada masalah di luar kerjaan yang mengganggu pikiran dan mood kita. Seburuk apapun mood kamu jangan sampai melampiaskan ke rekan kerjamu, dan jangan menelantarkan pekerjaan hingga menghambat pekerjaan rekanmu. Apalagi untuk kamu yang berkepribadian ambivert yang kadang jika mood rusak sudah gak mau peduli dengan yang lain. Oh, come on! Dunia ini bukan cuma tentang kamu aja. Semua orang juga bisa kok moodnya rusak karena suatu hal, lebih baik kamu istirahat sejenak dan menghibur diri lalu kembali bekerja.

Selalu ingat untuk memperlakukan orang lain seperti perlakuan apa yang ingin kita dapatkan dari orang tersebut. Jika kamu tidak bisa menjadi orang baik dan menyenangkan untuk orang lain, setidaknya jangan menjadi orang yang menyebalkan dan mengganggu untuk orang lain.



Komentar

  1. Di lingkungan kerja, sebisa mungkin jangan ada senioritas kalau nggak mau di cap nyebelin oleh rekan kerja yang masih terbilang baru. Hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya, itu juga, ngeselin memang kalo orang lama seenaknya karena merasa senior.

      Hapus

Posting Komentar