#ChitChatNN : Tularkan Energi Positifmu, Jangan yang Negatif

“Spread the positive vibes!”

Gue sempat bingung ketika membaca kata-kata itu, jujur, kata “vibe”/”vibes” itu termasuk kata asing di telinga atau mata gue, masih gak terlalu ngerti maksud dari kata itu apa. Lalu Nika seakan memaksa gue buat mencari tau dengan menjadikan topik chit-chat kita minggu ini.

Dibaca juga ya punya Nika: #ChitChatNN: Positive Vibes

Jadi, yang gue tangkap, kata “vibe”/”vibes” ini adalah kata slang yang artinya perasaan-perasaan yang muncul dari seseorang, sebuah tempat atau sebuah benda. Oh, berarti sama kata-kata yang udah lebih dulu beken, ya, kata “feeling” iya, gak?

Sedangkan dalam kamus urban, definisi “positive vibes” adalah to think positive, to stay positive, to spread positivity. Jadi bisa juga diartikan energy positif.

Tentang energi ini, kalau kata Richard W James, “Energi adalah kekuatan yang tidak terlihat, yang mampu membantu kita melakukan perubahan, berkembang dan memenuhi keinginan dalam hidup.” Katanya energi itu meliputi cinta, Tuhan, moment, kehidupan, dan lain sebagainya. Bisa aja kita sebut semua yang ada di semesta ini memiliki energinya masing-masing, tak terkecuali manusia.

Setiap orang memiliki energi positif dan energi negatif pada dirinya masing-masing. Sama seperti kepribadian introvert dan ekstrovert, permasalahannya mana yang lebih dominan. Sebuah energi karena tak terlihat jadi cuma bisa dirasakan, tapi pada seseorang bisa terlihat cerminannya dari tingkah laku dan perkataan orang tersebut.

“Kita adalah hasil dari apa yang kita pikirkan.” Kata sang Budha.
Bukan berarti ketika gue memikirkan gimana caranya membuat nasi bakar yang enak, terus gue adalah nasi bakar, kan? *krik*

Jika pikiran kita positif maka energi yang terpancar dari diri kita adalah energi positif, begitu juga sebaliknya. Jadi permasalahannya adalah bagaimana membuat pikiran kita tetap positif? Eh, tapi kenapa kita harus selalu berpikir positif dan membagi energi positif, ya?

Jadi, suatu waktu gue merasa nyaman dan bersemangat ketika bersama seorang teman, gak tau kenapa pokoknya hati seneng aja kalau lagi di dekat dia meskipun gue gak ikutan ngobrol, cuma menyimak dan mengamati dia berinteraksi sama teman yang lain.

Lain waktu gue berada di dekat seorang teman yang lain, yang gue rasakan adalah energi gue seperti terkuras habis padahal kita cuma duduk-duduk bareng sama temen-temen yang lain juga ngobrol  santai , tapi bawaannya jadi tertekan dan mati gaya, gregetan seperti ada suatu masalah tapi gak tau apaan, pokoknya perasaan gak nyaman gitu deh.

Itu maksudnya  energi positif atau negatif seseorang yang hanya bisa kita rasakan. Yang pertama teman gue itu memancarkan energi positif jadi gue merasa senang dan bersemangat di dekatnya. Yang kedua teman gue yang memancarkan energi negatif jadi gue gak nyaman lama-lama di dekat dia, rasanya malah lebih baik sendirian aja. Itulah kenapa kita seharusnya selalu berpikir positif agar tercipta energi yang positif, karena bisa mempengaruhi orang lain.

Pikiran negatif itu sumbernya cuma satu, rasa kekhawatiran yang berlebih. Rasa takut pada hal-hal yang tidak sesuai rencana dan harapan. Ngomong-ngomong, tau salah satu cerita dalam film “Rectoverso” yang bagian cerita “Firasat”?
Dalam cerita itu Senja memiliki kelebihan yaitu mendapat firasat ketika orang-orang terdekatnya akan meninggal. Singkat cerita, Senja mendapat firasat bahwa Panca (orang yang Senja suka) akan meninggal, maka Senja khawatir, terus memikirkan dan berusaha memperingatkan Panca untuk gak pergi naik pesawat. Tapi diakhir cerita malah Senja yang terlihat tabrakan kekita sedang mengendarai sepeda, jadi gue asumsikan di situ Senja meninggal, sedangkan Panca masih baik-baik saja dengan perasaan gelisah dalam perjalanannya (di dalam taksi).

Nah, menurut gue Senja ini terlalu memikirkan hal di luar kuasanya yang akhirnya menjadi pikiran negatif, lalu mengeluarkan energi negatif yang mana energi negatifnya itu berdampak negatif juga ke dirinya sendiri. Sedangkan Panca, dia berusaha menerima, berdamai dengan keadaan, dia gak ambil pusing suatu hal di luar kuasanya, rasa menerimanya itu menjadikannya berpikir positif.

Jadi, untuk menciptakan positive vibes itu, kita harus:

  1. Mendekatkan diri kepada Tuhan. 
  2. Selalu bepikir positif dengan menerima keadaan mau itu hal yang baik atau buruk dan jangan terlalu mengkhawatirkan hal-hal di luar kuasa kita.
  3. Selalu ingat untuk bersyukur, salah satunya dengan mencari hikmah di balik hal buruk yang menimpa kita.
  4. Jangan memaksakan diri. 
  5. Hibur diri sendiri, fokus aja pada hal-hal yang disukai, yang gak disuka singkirkan aja ke pinggir nanti kalo udah nemu tempat sampah buang, deh.
  6. Kayaknya itu aja dari gue, selebihnya bisa baca di postingan Nika dan artikel lain :p

Pokoknya yang paling dibutuhkan dalam menciptakan energi positif adalah ketenangan hati dan pikiran.

Seperti kata master Shifu, “Inner peace adalah suatu kondisi sehingga kita bisa berdamai dengan diri sehingga apapun tantangan yang ada bisa dihadapi dengan inner peace.”

source


Inner peace . . .

Inner peace . . .

. . .


Inner peace . . . 

Komentar

  1. Bahahak. Iya sik ada emang beberapa orang yg mampu memancarkan aura negatif tanpa perlu ngomong sepatah kata. Aku pernah ngalamin soalnya :p

    Tapi jujur bagi ku untuk mbikin inner peace itu gak gampang. Hiks :'

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya susah banget untuk menciptakan inner peace, pasti ada aja gangguannya

      Hapus
  2. energi gue naik turun, kadang positif kadang negatif nich :( apa yanng mesti gue lakukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makan coklat terus pikirkan hal-hal yang manis. Tapi jangan mikirin gue.

      Hapus
  3. Dekat dengan law of attraction ya? btw thanks tipsnya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak, kok, hehehe ...
      cuma tulisan sok tau aja, hahaha
      Makasih juga udah baca, ya

      Hapus
  4. Wa....kwren2 boleh2 jd tau positive vibes, kl aq lari sekenceng2 nya cari lintasan produce hormon bahagia..biasanya abis itu netral..

    BalasHapus
  5. iya nih kak..
    kadang energi negatif bisa nyebar kemana-mana.
    pernah ada orang yang mengatakan "I feel something like vibes with you". aku kira itu semacam getaran di hati :D. Eh btw yang bener vibes itu apa ya kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayak definisi yang aku tulis itu sih, vibes itu kata slang yang artinya perasaan-perasaan yang muncul dari seseorang, sebuah tempat atau sebuah benda.
      Bisa disebut aura juga kali, ya...

      Hapus

Posting Komentar