#ChitChatNN: Tim Tas Ransel
Sebuah tas bukan hanya sebagai aksesoris pelengkap penampilan, tapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. Memang siapa yang suka bawa tas kosong ke mana-mana hanya untuk aksesoris semata? Siapa? Penasaran mau denger penjelasan. Paling nggak kalau bawa tas itu pasti ada isinya, walaupun hanya kunci buku diary (yang kuncinya kecil dan imut itu).
Ada banyak banget macam-macam tas, variatif sesuai dengan
kebutuhan dan selera. Dulu bagi gue cuma ada dua jenis tas dengan fungsinya
masing-masing, yaitu tas ransel dan tas selempang. Tas ransel untuk sekolah dan
tas selempang untuk jalan-jalan / hang out. Sekarang, setelah sering memperhatikan
tas yang digunakan dan dibawa orang-orang di jalan dan setelah sering lihat-lihat
di toko tas di mall-mall, gue jadi tau macam-macam jenis tas yang lain, dan
berkat internet gue tau nama masing-masing jenis tas itu.
Ada yang namanya drawstring bag, tote bag, clutch bag, sling
bag, hand bag, shoulder bag, crossbody bag, satchel bag dan bag bag yang lain, you
named it lah, terus ada tas pinggang, tas ransel, tas randoseru . . . itu loh, tas anak
SD di Jepang, kayak yang dipakai sama Nobita. Dan dari semua macam-macam tas yang
banyak bentuk modelnya itu fungsinya cuma satu, yaitu untuk membawa sesuatu.
Perempuan yang terkenal dengan segala keribetan dan pernak-perniknya
adalah yang paling banyak punya tas, minimal banget seorang perempuan itu punya
tiga tas, ada yang jenis dan modelnya beda,
ada yang jenisnya sama cuma beda model dan ukuran, bahkan ada yang jenis,
bentuk dan ukuran sama cuma beda warna/motif. Kebanyakan perempuan memilih tas
hand bag atau shoulder bag dan punya lebih dari tiga tas, sebagian besar
jenisnya sama cuma beda model, ukuran dan warna (ini berdasarkan pengamatan gue
ke teman-teman perempuan yang sering ketemu).
Nah, kalau Nika ini #TimTasSelempang, dia lebih suka pakai
tas selempang yang menurutnya malah lebih praktis dan bisa dipakai kemana aja,
baca tulisannya di #ChitChatNN: Team Tas Selempang
Berbeda dengan Nika, gue lebih suka jenis tas ransel dengan
beberapa kompartemen. Yo! #TimTasRansel.
Karena gue punya
benda-benda wajib yang harus dibawa kemanapun gue pergi, seperti payung dan botol
air minum, malah gue mulai mikir buat bawa tempat makan juga buat antisipasi
kalau misalnya mau jajan yang bungkusnya pakai styrofoam, menurut gue wacana
diet styrofoam ini harus benar-benar ada aksi nyata mulai dari diri kita
sendiri. Maka dari itu tas ransel menurut gue adalah tas paling simple dan nyaman
buat dibawa ke mana-mana, kapasitasnya luas jadi bisa masukin apa aja dalam
satu tas, jadi tangan gue bisa bebas gak harus megang tas. Ringkas. Cocok sama gaya gue.
Lebih milih tas ransel juga karena gue gak kuat kalau harus bawa beban dengan berumpu pada satu bahu
atau dijinjing gitu, walaupun bebannya gak berat. Yang jelas gue udah nyaman dengan tas ransel, kalau udah
nyaman memang susah, sih buat diganti. Jadi, gue selalu pakai tas ransel, walau
kadang suka bingung karena gak semua kesempatan pantas buat pakai tas ransel,
ke pesta pernikahan misalnya. Kadang cuek aja gue pakai tas ransel yang kecil
ke pesta pernikahan gitu, tapi kadang ngerasa aneh juga, takut dicurigain buat
nampung makanan, padahal kan bakal lebih banyak makanan yang bisa ditampung
dengan tas ransel ||woy!
Belum lagi gue sering pakai tas yang modelnya kayak tas sekolah banget, makin mendukunglah penampilan ‘anak kecil’ gue.
Belum lagi gue sering pakai tas yang modelnya kayak tas sekolah banget, makin mendukunglah penampilan ‘anak kecil’ gue.
Selain itu ada seterotipe bahwa tas ransel itu identik
dengan fashion laki-laki, jadi perempuan yang pakai tas ransel akan terkesan
tomboy. Padahal nggak juga, bisa lho terlihat girly dengan tas ransel, misalnya
tasnya warna baby pink dengan gambar Hello Kitty. Ada juga yang pakai tas selempang tapi terlihat tomboy. Tergantung sama pembawaan si pemakainya juga, sih.
Kalau kamu termasuk #TimTasSelempang atau #TimTasRansel atau lebih milih jenis tas yang lain?
Komentar
Posting Komentar