Malam di Lembah Surya Kencana
Rasa kebas seperti satu malam Oktober di
Lembah Surya Kencana
Malam yang biasa namun terasa begitu sangat
panjang
Malam yang sangat gelap namun seakan
terlihat segala
Malam yang begitu apa adanya namun
seakan hadir lengkap
Sunyi damai memenuhi hati menenangkan pikiran
Hadir bayang wajah-wajah teduh meneduhkan
Bisik suara-suara bijak mengingatkan
Sentuhan ringan dan belaian lembut kian nyaman
Asa ingin memandang langit megah
bertabur ribuan bintang
Bermanja di atas rerumputan basah yang
karena embunnya
Ijinkan angin memainkan rambut yang
lalai dari lindungan tudung
Tenggelam dalam perbincangan hangat
dan santainya
Riung antara kayu dan api serta
gelas-gelas dalam genggaman
Lengkap, terasa penuh terasa hangat
Lengkap, terasa penuh terasa hangat
Dan semua enyah tersapu kabut dingin
Hanya hembusan angin menyapa pekat
Hanya timbul riuh bertemu dahan dan
suket
Hanya dinding-dinding parasut tipis
menjadi sekat
Pada akhirnya hanya ada dingin yang
lekat
Membelai kulit lembut lalu menyelimuti
segalanya
Membelenggu dan menusuk dalam ringkuk
Dingin . . dingin . . hanya ada dingin
Dan selembar kain
Komentar
Posting Komentar