Ritus Pagi




Pagi yang cukup sejuk karena matahari begitu redup. Di satu gerbong kereta yang sedikit lenggang.  Berisikan orang-orang dengan kepentingannya masing-masing. Sambil menunggu stasiun pemberhentian, mengisinya dengan kegiatan monoton yang cukup memuakkan.  Dalam keheningan,  sebagian besar yang duduk maupun yang berdiri larut dalam keasyikan smartphone di genggaman tangan, sebagian besar lainnnya memejamkan mata tertidur atau memaksa untuk tertidur,  lainnya menatap ke arah jendela dengan tatapan kosong atau memang berniat memperhatikan jalan. Lalu diriku yang selama 40 menit mencoba menyibukkan diri dengan kata-kata yang tercetak dalam sebuah buku,  namun tak berhasil dan akhirnya menuliskan ini.  Sampai akhirnya tiba di stasiun pemberhentian dan menyatu dengan puluhan pion-pion lainnya keluar stasiun dan melewati jalur yang sama untuk kemudian memulai aktivitas yang sama seperti biasa.

Komentar

  1. Aku mendadak jadi kangen naik KRL. walo sempat dibuat bingung karena ada kereta yg gerbong nomor empatnya ada dua. xD

    sungguh produktif ini mah. di gerbong aja sempet ngeblog~

    isinya. No komen. xD ini ungkapan hati yg kadang bosan ama rutinitas, tapi kebosanan itu yg malah membuat hidup terus berjalan. semangat terus, Wi~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... gara-gara itu ada yang monda-mandir di gerbong, yak xD

      Yosh! Semangat! (9'^')9

      Hapus

Posting Komentar