#ChitChatNN : Air dan Api


Anniversary, identik dengan harapan dan kebahagiaan.

Harapan?

Entah kenapa, bagi gue, itu cuma kayak mesin waktu yang membawa duka. Untuk orang yang terlanjur dihancurkan harapannya, itu gak akan berarti apa-apa.

Ada yang bilang,”Kita itu beda, gak akan pernah bisa bersama.”

Wait, what?

Menurut gue, untuk bisa bersama, gak harus selalu sama. Yang artinya, berbeda itu bukan menjadi halangan untuk bersama.

Misal: kamu yang suka mengalah, dia yang berbuat ulah. Atau, kamu yang selalu memaafkan, dia yang selalu berbuat kesalahan.

Bersama itu berarti, mau secara bersama-sama berjuang untuk perasaan yang sama. Cinta. Selalu menjadi alasan kenapa orang rela melakukan segalanya.

Gue pernah punya satu cerita, suatu hari, perempuan moody bertemu dengan laki-laki yang keras kepala. Lalu, suatu hari juga, laki-laki itu menyerah. Menurutnya, mereka tidak bisa bersama. Dengan alasan berbeda.

Menurut perempuan, tidak, mereka bisa melewati masa-masa sulit itu bersama-sama. Lalu, perempuan itu rela untuk mati-matian mengorbankan moodynya, menahan mood swingnya yang kadang berganti, hanya untuk membuktikan bahwa dengan dua karakter berbeda, semua orang bisa bersama-sama. Berjuang untuk sebuah alasan yang sama, dan perasaan yang sama.

Itu definisi arti mengalah sebenarnya, mengalahkan ego sendiri hanya untuk membuat orang lain tetap bahagia.

Atas nama cinta, ia bahkan rela untuk mematikan perasaan cemburu, marah, bahkan sedihnya. Hanya untuk memperjuangkan sebuah alasan; “Agar dia bahagia.”

Semudah itu cinta memutar dunia seseorang.

Lantas, pantaskah cinta berkhianat?

Seperti Goblin dan Ji Eun Tak. Apa mereka sama? Tidak. Tapi, bisa ‘kah mereka bersama-sama? Bisa.

Atau, seperti Goblin dan Grim Reaper. Apa mereka sama? Tidak. Karakter mereka sama? Tidak. Tapi, bisa mereka  membangun persahabatan yang bikin kita gemas sendiri waktu menontonnya? Bisa.

Sama seperti cinta, persahabatan pun demikian.

Mungkin, ada banyak orang yang juga memiliki sahabat dekat yang berbeda karakter. Entah dia introvert, atau pun ambivert. Keduanya berbeda.

Tapi, bisakah mereka bertahan?

Bisa.

Dengan saling memahami dan mengerti satu sama lain, mereka bahkan bisa bertahan melewati detik, menit, jam, hari, bulan, bahkan tahun.

Konsep ini berlaku disemua hubungan, baik percintaan maupun persahabatan.

Seperti gue dan Nanoki. Kita juga bukan dua orang yang memiliki karakter sama.

Nanoki dengan introvertnya, dan gue dengan ambivertnya gue.

Tapi, kita berdua bisa kok berteman sampe sejauh ini. Bahkan, kita ngerasa fine-fine aja.

Jadi, pesan untuk kalian yang ada di luar sana. Cuma karena kalian berbeda, bukan berarti gak bisa bersama. Jangan jadikan alasan sebuah perbedaan untuk merenggangkan sebuah hubungan.

Its not fair.

Karena, semua orang di dunia ini, gak akan pernah punya karakter yang sama.

Dan, di dunia ini, gak ada hubungan yang sempurna. Yang ada, hubungan yang berisikan orang-orang yang jauh dari kata sempurna, tapi tetep berusaha menciptakan hubungan itu sempurna.

Jadi, ini adalah materi spesial yang gue tulis untuk membajak blog Nanoki.

GILAAA, KAPAN LAGI BLOG NANOKI MENDADAK MELLOW DAN MEMBAHAS SOAL CINTA. HAHAHA! I ruined your blog.

Materi ini sengaja gue tulis, untuk membuktikan bahwa perbedaan bukan alasan untuk sebuah perpisahan.

Btw, boleh lah mampir-mampir di blog gue di Fernika Dian Rakasiwi, buat yang suka galau-galau cocok nih, wkwk.

Last not least, Happy 1st Anniversary #ChitChatNN.

We’ll give you a surprise with another project!

Yuhuuuu.

Salam dari Mars.

Nika xx.

Komentar

  1. hahaaha.. kapan lagi ada postingan melow percintaan di blognya Dwi... xD
    perbedaan itu bukan masalah, yg bermasalah itu yang mempermasalahkan. tapi tetep aja, kalo mau bersama lebih baik memilih karena adanya kesamaan. karena ketika perbedaan pendapatnya makin besar, kesamaan itu bisa mengingatkan untuk terus menjaga persatuan. gaenak banget persatuan, hmmm... terus menjaga dan menyatukan hubungan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha ha ha, ini hanya permulaan.
      Iya iya, kesamaan sedikit apapun bisa menyatukan perbedaan, tambah toleransi dan saling mengerti, deh.

      Hapus

Posting Komentar