Time Travel dengan Lagu

Source
Masa lalu adalah kejadian yang sudah lewat dan tak dapat diubah.
Gue mau ngomongin kenangan masa lalu, nih. Jadi maap aja kalo agak melankolis. Mungkin ada yang mau ikut berpartisipasi, bisa disiapkan playlist lagu-lagu lama yang dahulu sering didengerin, biar teringat lagi kenangan-kenangan terkait lagu yang terputar.

Bagi beberapa orang mungkin masa lalu bukan untuk disimpan dan dikenang, tapi nyatanya beberapa kejadian dan suasana di masa lalu secara gak sengaja tersimpan salah satunya pada sebuah lagu dan bikin kita ingat ketika mendengar lagu-lagu itu lagi. Ada yang kayak gini?

Gue sih, iya. Ada lagu yang sengaja gue putar berulang-ulang pada moment tertentu, tujuannya memang supaya gue inget dulu pernah melewati masa-masa itu, ketika dikemudian hari gue dengerin lagu itu lagi. Kenangan lainnya tersimpan gitu aja pas gue lagi dengerin sebuah lagu. Lalu dengan ajaibnya, setelah bertahun-tahun saat gue lagi santai dan dengerin lagi koleksi lagu-lagu lama, terus jadi inget momen-momen yang dulu gue lewati, suasana hati saat itu. Berasa jalan-jalan ke masa lalu.

Banda Neira – Re: Langit dan Laut
Lagu dari band indie yang belum lama ini membubarkan diri (duh, jadi sedih lagi) menyimpan kenangan yang bisa dibilang masih fresh ini membawa gue kembali ke Jogja. Liriknya bener-bener syahdu. Kenangan yang muncul pas gue dengerin lagu ini lagi yaitu, momen dimana gue bener-bener menikmati pantai dari atas tebing, suara ombaknya, terpaan anginnya, juga ratapan sedih karena kamera rusak. Mengingatkan gue juga pada momen terbaik ngetrip dengan seorang teman yang tepat.

Banda Neira – Sampai Jadi Debu
Masih lagu Banda Neira, lagu ini agak magis buat gue. Pertama kali denger lagu ini langsung terhanyut dengan melodinya, suara penyanyinya, liriknya, terus tiba-tiba terbayang sosok kedua orang tua gue. Sekarang kalo dengerin lagu ini dan melihat ibu dan bapak, gue yakin bahwa cinta dan kesetiaan yang tulus itu nyata adanya.

Layur
Beberapa lagu seperti Dawn, Suara Awan, The Morning Hills, dan Sisi Timur membawa gue ke masa-masa tertekan ngerjain tugas akhir. Waktu itu gue lagi nyari-nyari lagu indie buat nemenin ngerjain tugas akhir yang selalu bikin penat, itulah pertama kalinya gue menemukan Layur. Orang dibalik Layur yang ternyata asal Jogja bernama Febriann Mohammad inilah yang menciptakan musik-musik aneh bagi gue, tapi malah bisa langsung diterima sama kuping gue, dan membantu ngebalikin mood untuk ngerjain tugas akhir.

The Japanese House
Musik indie dari London yang juga membawa gue pada masa-masa susah ngerjain tugas akhir. Bersama lagu-lagu Layur, beberapa lagu The Japanese House, Pools to Bathe In, Teeth dan Sister jadi playlist tetap di hp gue selama ngerjain tugas akhir.

Ikimono Gakari – Blue Bird
Bagi gue lagu ini iconic banget, bukan ke Naruto tapi ke festival Jepang. Lagu ini sering banget dinyanyiin di festival Jepang, dan kalo musiknya yang enerjik mulai terdengar orang-orang bakal ngumpul ke panggung buat nyanyi bareng-bareng dan jingkrak-jingkrak. Gue selalu balik ke momen pertama kali dateng ke Festival Jepang pas dengerin lagu ini, semangat dan euforianya gak bakal gue lupain, salah satu momen yang membahagiakan. Gue pengen banget bergabung dengan kerumunan ikutan nyanyi (lebih ke teriak-teriak doang, sih) sambil jingkrak-jingkrak juga.

Supercell – My Dearest
Lagu ini membawa gue pada seseorang beberapa tahun yang lalu. Seorang teman untuk bertukar pikiran, yang dulu gue suka, dan kita sama-sama tau kita saling suka. Sesederhana itu dan untungnya gak merubah apapun, kami tetap berteman seperti biasa, ngobrol seperti biasa, curhat seperti biasa, hangout seperti biasa. Saat itu bagi gue kami sama-sama aneh, sama-sama punya sudut pandang yang aneh dan kami menikmatinya. 

Gue inget, waktu itu kita berdua lagi di festival Jepang, di UNJ. Dia pake baju poloshirt warna biru tua dipadukan dengan rompi, celana jeans biru dan tas selempang warna coklat. Tiba-tiba dia minjem hp gue dan ngirimin video musik Supercell ini lengkap dengan terjemahan. Dia cuma bilang “Dengerin deh.”

Bagian lirik yang sangat gue suka (terjemahan), 
If someone calls you a liar, and tries to hurt you with heartless words, if the world won’t believe you, and tries to put a crown of thorns on your head, I can stand by you, because I know what that loneliness and pain feels like, so everything that makes me whole, I’ll give to you now, I’m yours

Terkadang gue pikir liriknya seperti mewakili perasaannya tentang kesendirian, terlepas apa motif di balik dia ngasih lagu itu ke gue, karena sesungguhnya gue gak bener-bener ngerti jalan pikirnya, dia orang yang agak rumit, haha. Tapi gue senang pernah dekat sama dia, berbagi cerita dan saling memberi perhatian. Dan tentu aja lagu ini jadi lagu favorit gue sampai sekarang.

Ya, itulah kenangan-kenangan gue yang tersimpan pada beberapa lagu, dan semoga tetap tersimpan dengan baik selamanya.

Kalo kamu ada juga lagu yang menyimpan kenangan? Kenangan manis atau buruk?

Komentar

  1. #Nanokimulaibermelankolis yuhuuu~~~ xD

    BalasHapus
  2. #akibatketularannikakemaren

    aku juga jadi suka lagunya banda neira yg sampai jadi debu gegara postinganmu juga, Wi. eh, apa twitan ya... ya itulah..

    itu Crushmu yg pernah kamu ceritain saling suka sejak SMA dan di event itu kamu bilang dia alibi pas minta kamu poto ama cosplay cantik itu, yak? xD

    kalo aku mah nggak banyak menyimpan kenangan dengan lagu, tapi akdang ada lagu2 tertentu yg tanpa sadar mengingatkan kembali dengan suatu kenangan. tapi karena nggak nyimpen lagunya ya jadi jarang nginget2nya. aku biasanya inget Tuhan sih.

    #HestekAnakNgakuSoleh

    BalasHapus
    Balasan
    1. ((( #akibatketularannikakemaren ))) hahaha.

      Hapus
    2. Ahahaha... Taunya ini yang nulis sebenernya Nika xD

      Lagunya magis, sekali denger banyak yang suka.
      Bukaaan... Itu yang mana lagi xD
      #amininajabiarjadisolehbeneran

      Hapus
    3. Bukan toh.. ahahaha.. kirain yg itu, yg Jiyuu Matsuri taun 2012. xD

      #KarenaUdahAmin #AkuKetikAngkaSatuAja #LaluLihatApaYangTerjadi

      Hapus
    4. Eh, cotto mate.. Kayaknya aku gak pernah menyebut jiyuu matsuri tahun 2012

      Hapus
  3. "Sampai Jadi Debu" gue juga suka, malah ingetnya ketika Banda Neira bubar. Nggak tau kenapa pas denger kabar sedih itu, gue langsung setel.

    "Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti" juga cukup membuat mata berkaca-kaca. Saat terpuruk karena banyak masalah, lagu itu membuat gue jadi lebih lega. :')

    Lalu Rusa Militan "Senandung Senja" ketika merasa durhaka sama Ibu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampai Jadi Debu tuh beneran lagu masterpiece

      iya, Yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti bisa jadi lagu motivasi pas lagi down.

      Wah, baru denger Senandung Senja, liriknya indah juga. Makasih nih referensinya ^^

      Hapus

Posting Komentar