Gunung Guntur: Skiing di Kerikil campur Pasir
“Oke, berarti kalo ke Guntur lu leadernya, Wi. Kebutuhan logistik dan rundownnya lu yang atur aja.” . . . ._. Ah, canda … Bukan gak bisa jadi leader, tapi gue ke rumah temen yang udah beberapa kali ke sana aja bisa nyasar. Gue bermasalah dengan mengingat arah dan jalur, dari tenda ke tempat sumber air aja gue lupa baliknya lewat mana, parah. Apalagi waktu ke Guntur dua tahun yang lalu gue dan rombongan nyasar ke tambang pasir yang ceritanya bisa dibaca di sini , sampai gue misuh-misuh dan janji gak mau balik lagi, meski dirayu dijanjiin apapun sama mbak Ika, pokoknya fix gue gak mau balik lagi. Eh tapi, minggu pertama Oktober kemarin gue habis dari Guntur, dong, hehe. Seperti yang gue bilang semenderita apapun pas naik gunung pasti bakal balik lagi, naik gunung itu candu. Makanya jangan coba-coba. Kayak menderitanya gue di kali pertama ke Guntur dan mendapati cuma muter-muter aja di penambangan pasir di bawah sengatan panas matahari yang rasanya mataharin...