Ssst... Noone Has to Know

Sore itu kami berempat sudah duduk rapi dalam hening, saling melempar tatap. Walau tanpa kata pikiran kami satu, menikmati momen bersama hari itu dan mengantisipasi akan pikiran sinis bahkan juga omongan sinis teman lainnya.

"Kita udah kayak orang selingkuh tau gak, sih, hahaha" celetuk saya dan disambut tawa ketiga teman saya. 

Awalnya kami was-was, rasanya seperti merencanakan pertemuan rahasia untuk membicarakan pergerakan ilegal bawah tanah, tak boleh ada yang tau. Padahal kami hanya ingin menghabiskan waktu bersama tanpa pencitraan, tanpa sekat. 

Tapi akhirnya kami memutuskan untuk santai saja dan menikmati kerbersamaan saat itu dan menunda kekhawatiran kami. Kami mulai melepas rindu akan masa-masa bersama, kami mengenang masa lalu, saya merenungi masa sekarang, dan berharap akan masa depan.

Meski beberapa tahun terlewat dengan jalan masing-masing, tapi ketika ngumpul bersama rasanya masih sama seperti dulu. Masih saya dapati Silvi yang dulu, yang paling kalem di antara kami berempat dan selalu manut saja, masih saya dapati Febri yang dulu, yang selalu mengikuti imajinasi dan permainan saya, masih saya dapati Wenty yang dulu, yang paling perhatian dan paling kritis juga paling mempresentasikan anak akuntansi di antara kami, kami bangga padamu, Wen. Masih saya dapati juga rasa nyaman kala bersama dengan mereka.

Sebagai introvert saya lebih suka berkumpul dengan komunitas kecil, lebih menghemat energi. Karena kalo terlalu ramai jadi harus banyak basa-basi dan energi jadi cepat habis, pun nantinya pasti terpecah dan tetap membentuk komunitas kecil. Dan ternyata pemikiran saya ini sama dengan seseorang yang jika ngobrol dengannya saya jadi merasa normal. Terima kasih, saya jadi merasa tidak sendirian.

Maka dari itu saya merasa beruntung berada di antara mereka, di mana saya bisa tetap jadi diri sendiri, bicara lepas tanpa takut ada yang diam-diam tersinggung. Banyak perbedaan diantara kami tapi kami buat lebih banyak toleransi dan saling mengerti karena kami sudah saling mengenal. 

Dan karena sudah saling kenal jadi saling sayang, hahaha ... gitu, gak?




dari kiri: Silvi, Kim Go Eun, Febri, Wenty



Komentar

  1. RT @dnanoki: Sebagai introvert saya lebih suka berkumpul dengan komunitas kecil, lebih menghemat energi. Karena kalo terlalu ramai jadi harus banyak basa-basi dan energi jadi cepat habis, pun nantinya pasti terpecah dan tetap membentuk komunitas kecil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komenku juga mau nge retweet dari si Haw, waelah...
      Sama sih intinya *dan kenapa, sebagian blogger yang saya baca tulisannya itu--kebanyakan introvert? masih menjadi sebuah misteri*--->tapi saya juga sebenernya introvert juga ding XD

      Hapus
    2. Tolong jangan ngikutin kelakuan mas-mas yang menyebalkan itu, ya (!-_-)

      Apa kita bikin Aliansi Blogger Introvert aja, ya?

      Hapus
  2. Emm.. Kayaknya kalau kumpul dengan komunitas besar yang di dalamnya ada banyak orang, bakal jadi kelompok kecil-kecil juga og...

    Kalau ttp 1 forum mah rapat namanya.. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang begitu, ya, tetep ngeriung sama yang udah kenal dekat aja.
      Yaa... rapat yang isinya curhatan, mungkin :D

      Hapus
    2. Yup.. Misal mau ngakrab-in diri sama semua, jadinya capek karena harus pindah-pindah kelompok kecil buat bercengkerama.. Itu pun kalau ada bahan pembicaraan.. hehe

      Hapus
  3. hmm, kalian keliatannya kompak sekali, jadi adem ngelihatnya hee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak, itu pencitraan. Ngeliatnya di ruangan AC, iyalah adem.

      Hapus
  4. Headline: Kim go eun mantap berhijab.

    nice to read about you guys, btw. semoga kalian terus seperti ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, sudah berhijrah xD

      Aamiin, makasih.

      Hapus

Posting Komentar