Festival Flona 2019 Ruang Hijau Jakartaku
Tahun ini pameran flora dan fauna diadakan lagi di lapangan banteng dengan jargon "Ruang Hijau Jakartaku". Setelah saya mengomentari jargon tahun lalu yang menggunakan istilah bahasa Inggris akhirnya tahun ini menggunakan bahasa Indonesia yang mana cocok sekali, memang itulah yang dibutuhkan, Ruang Hijau Jakartaku. Acaranya berlangsung selama sebulan penuh mulai dari tanggal 6 September 2019 sampai 7 Oktober 2019.
Ada apa di festival Flona 2019 ini?
Tentu saja ada tanaman.
Katanya ada ribuan tanaman hias dan herbal yang dipamerkan
dan tentunya juga dijual jadi jangan sedih, kalau kamu mau menghias rumah dan
pekaranganmu dengan berbagai bunga dan tanaman hias kamu bisa borong di sini.
Ayo, tunggu apa lagi cepat diborong, hari senin harga naik! *salah slogan*
Oh, ada juga pohon-pohon berbuah seperti jeruk, mangga,
sirsak, durian, dll. Ada peralatan berkebun dan perlengkapan pertanian. Ada
komunitas pecinta hewan yang turut memamerkan hewan peliharaannya, ada juga
hewan-hewan yang dijual seperti kelinci dan marmut, serta ada banyak jajanan jadi kamu gak akan kelaparan di sana.
Tahun ini suasananya lebih semarak dan pamerannya terlihat
lebih menarik, ada lebih banyak ruang bermain untuk anak-anak, senangnya
melihat anak-anak antusias berlari ke sana ke mari. Ada banyak tempat untuk
duduk-duduk santai. Festival kebunnya juga unik dan sangat memanjakan mata
dengan desain vertical garden, roof garden dan rain garden yang tentu menjadi kesukaan
warga untuk berfoto. Dan … oh! Tahun ini Ragunan membawa kebun binatangnya ke
Lapangan Banteng!
Ini kali kedua saya datang ke pameran Flona, dan lagi-lagi
saya bertemu dengan Uchi secara gak sengaja, di tempat yang lumayan luas dan
ramai banyak orang ini bisa-bisanya saya menemukan Uchi sedang duduk menonton
acara tarian dan budaya. Entahlah, kuat sekali takdir di antara kami, lucunya saya
menyadari kalau itu adalah Uchi dari topinya, topi anyaman bundar warna biru
tua yang bagian atasnya membentuk telinga kucing. Unik sekali, saya rasa dia satu-satunya
orang yang memakai topi itu di Jakarta, saya gak pernah melihat orang memakai
topi itu di jalan soalnya, hanya dia. Kalau tahun depan kita ketemu lagi secara gak
sengaja tanpa janjian, hattrick kita, Chi. Hahaha.
Asik, updatenya jadi makin sering... \(^.^)/
BalasHapusItu festival Flona-nya selain rimbun ama taneman, tempatnya juga rame ama orang-orang. kalo main ke sana, kayaknya jadi kepengin miara orang, deh. biar rame.
Asik, tetep rajin komen..
Hapusng... gak enak miara orang banyak maunya, mending miara bebek kalo bosen tinggal potong terus dansa, deh.
Kalo miara orang, orangnya kita suruh miara bebek. Kalo bosen ama bebek, biar orang itu saja yg motong. Kita yang dansa, gimana?
HapusSetuju, ayo kita berdansa ~
Hapus