Indo Comic Con Unexpectedly Still Fun
Tahun ini saya bisa mengikuti acara Comic Con lagi, Alhamdulillah. Terima kasih kepada sponsor tetap saya dari tahun ke tahun yaitu Lina, terima kasih juga sudah membangun suasana yang
menyenangkan. Saya yang tadinya pesimis akan menikmati acara seperti ini ternyata
masih bisa bersemangat mengikuti acaranya karena Lina … I don’t know how to
explain but she can built the joyful around things she passionate about even
when I think it will be boring. I think she is the person that you wanted to
live with in this boring life.
Cosplayer fat Thor yang satu ini cukup ramah, kalau mau foto bersama kita akan dipinjamkan kacamata hitam dan setelahnya diberikan stiker chibi drunk Thor yang lucu sekali.
Karena rambut Lina sedang berwarna hijau maka saya paksakan dia foto dengan Joker, hehe. Sepertinya Lina juga sedang cosplay jadi Nymphadora Tonks yang rambutnya berubah warna sesuai mood.
Kami terheran-heran melihat wonder stage untuk cosplay zone yang kecil dan terpencil di sudut area. Seperti dianaktirikan, stagenya kecil, area untuk menonton pun kecil, sepertinya cosplay sudah tidak menjadi daya tarik utama lagi.
Tentu saja kami juga mampir ke stand Jakarta Reenactor untuk menguji keahlian menembak. Sebelumnya kami sudah pernah mencobanya di Comic Con beberapa tahun lalu jadi kami optimis sudah tau triknya. Dan hasilnya tidak malu-maluin bangetlah, dari sepuluh peluru saya berhasil mengenai empat target. Lumayan. Rasanya menyenangkan sekali, ayo kita masuk komunitas ini!
Begitulah yang kami lakukan di Comic Con di hari pertama. Menyenangnkan!
Oh, ya, hidup ini begitu seimbang ketika kesenangan sudah didapat tentu kesedihan tak dapat dielakan. Sepertinya tidak apa-apa cerita yang cukup menyebalkan ini diabadikan di blog ini.
Jadi, Lina sebenarnya membeli tiket terusan untuk dua hari yang sudah di tukarkan di hari pertama tapi sayang sekali tiket untuk hari kedua hilang entah ke mana. Sayang sekali kami baru menyadarinya ketika sudah sampai di kos. Semua isi tas sudah dikeluarkan, sudah memeriksa semua kompartemen tas dan dompet dan kantong baju tetap tidak ada. Sedih sekali padahal saya juga ingin datang dan meledeknya ketika sedang fangirling cosplayer Avengers favoritnya.
Yah, sebagai orang dewasa kami hanya bisa mengucap mantra yaudahlah..
Meski tentu saja itu tidak membuat rasa kecewa dan penyesalan ini hilang atau berkurang, tapi tenang saja kamu akan terus mengingat penyelasan ini dengan membaca blog ini kapan saja. You're welcome.
Bonus
Saya suka pop culture, suka sekali pada masanya, tapi
sekarang bukan menjadi hiburan utama lagi. Dan setiap tahun Comic Con ya
begitu-begitu saja. Seperti yang sempat kami curi dengar dari seorang
pengunjung di sana yang bicara ke temannya, “Udah, nih, Comic Con gini
doang?”
Hahaha, ya mau apalagi? Yang dibilang “Gini doang” pun sudah
standar Internasional. Tapi kalau kamu memang fans ya tentu tidak akan ada kata
bosan dan gini doang nih. But in case you don’t know anything about pop
culture but wanna enjoy the Comic Con let me tell you, go with all your friends
and have fun or go with someone like Lina.
Jadi ... inilah yang kami lakukan di Comic Con.
Melihat ada stand Indofood yang sedang mempromosikan produk es krim terbarunya Espessia es potong, kami ikutan antri. Dengan lima ribu rupiah bisa dapat es potong yang dibalut roti tawar persis seperti gambar saran penyajian yang ada di bungkusnya.
Selayaknya gadis umur sepuluh tahun kami berjalan berkeliling melihat-lihat stand yang ada di sana dengan es krim di tangan. Dan kami putuskan untuk mampir di stand Catchplay untuk menonton film Conan.
Jadi ... inilah yang kami lakukan di Comic Con.
beli es krim |
Selayaknya gadis umur sepuluh tahun kami berjalan berkeliling melihat-lihat stand yang ada di sana dengan es krim di tangan. Dan kami putuskan untuk mampir di stand Catchplay untuk menonton film Conan.
Di stand Catchplay sudah disediakan beanbag supaya kita bisa menonton dengan santai kayak di rumah aja gitu. Setelah es krim habis kami melanjutkan berkeliling dan berfoto dengan beberapa cosplayer. Selama berkeliling selalu perhatikan barang bawaan, ya, karena suasananya lumayan ramai. Kemarin ada kejadian seorang pengunjung tasnya disilet dan smartphonenya berhasil diambil oleh oknum. Selalu waspada karena potensi tindakan kejahatan ada di mana-mana.
Karena rambut Lina sedang berwarna hijau maka saya paksakan dia foto dengan Joker, hehe. Sepertinya Lina juga sedang cosplay jadi Nymphadora Tonks yang rambutnya berubah warna sesuai mood.
pesanan lama tidak diambil oleh customer, jadi dihabisin dia sendiri |
H. Thanos |
Kami terheran-heran melihat wonder stage untuk cosplay zone yang kecil dan terpencil di sudut area. Seperti dianaktirikan, stagenya kecil, area untuk menonton pun kecil, sepertinya cosplay sudah tidak menjadi daya tarik utama lagi.
Tentu saja kami juga mampir ke stand Jakarta Reenactor untuk menguji keahlian menembak. Sebelumnya kami sudah pernah mencobanya di Comic Con beberapa tahun lalu jadi kami optimis sudah tau triknya. Dan hasilnya tidak malu-maluin bangetlah, dari sepuluh peluru saya berhasil mengenai empat target. Lumayan. Rasanya menyenangkan sekali, ayo kita masuk komunitas ini!
Begitulah yang kami lakukan di Comic Con di hari pertama. Menyenangnkan!
Oh, ya, hidup ini begitu seimbang ketika kesenangan sudah didapat tentu kesedihan tak dapat dielakan. Sepertinya tidak apa-apa cerita yang cukup menyebalkan ini diabadikan di blog ini.
Jadi, Lina sebenarnya membeli tiket terusan untuk dua hari yang sudah di tukarkan di hari pertama tapi sayang sekali tiket untuk hari kedua hilang entah ke mana. Sayang sekali kami baru menyadarinya ketika sudah sampai di kos. Semua isi tas sudah dikeluarkan, sudah memeriksa semua kompartemen tas dan dompet dan kantong baju tetap tidak ada. Sedih sekali padahal saya juga ingin datang dan meledeknya ketika sedang fangirling cosplayer Avengers favoritnya.
Yah, sebagai orang dewasa kami hanya bisa mengucap mantra yaudahlah..
Meski tentu saja itu tidak membuat rasa kecewa dan penyesalan ini hilang atau berkurang, tapi tenang saja kamu akan terus mengingat penyelasan ini dengan membaca blog ini kapan saja. You're welcome.
Bonus
Kartu yang kata kak Haw tidak berguna. Fine. |
Ya alloh... itu kartu di yugioh fungsinya sebagai kartu token (bukan buat isi listrik), kalo nggak punya kartu lain yang efeknya summon token ya gak guna. Nggak kamu banget, kan, itu, yang sangat mandiri dan tak bergantung pada siapa-siapa.
BalasHapusyang jaga stand yugioh ternyata si marendra dan hana, temen main yugi di facebook dulu, harusnya kudatang buat nyapa aja kali ya kemaren...
kesian itu si Linanya, padahal keliatan begitu inginnya datang di hari kedua. :(
Cuma ada template kartu itu, sih...
HapusMotiv datang hanya untuk menyapa teman, baik.
Aku juga sebenarnya ingin datang lagi :((
Gara-gara baca ini saya jadi tau kalau ada Lina lain selain Lina Jobstreet, yaitu Lina Comic Con.
BalasHapusLina Comic Con
Hapus...
ahahaha, baiklah.
Lah, gagal fokus sama babang gojek jahat yang merupakan babang gojek baik yang pada masa lalu tersakiti
BalasHapusDia tidak tersakiti, dia hanya bosan.
HapusIni yang akhirnya ketemu di Fx Sudirman kan, ya? Haha.
BalasHapusTemanmu termasuk fotogenic, Wi? Nyaris dia semua ketimbang yang punya blog.
Soal warna rambut yang berubah, saya enggak tau sama yang kamu sebut, justru ingatnya sama si Ramona Flowers di film Scott Pilgrim vs. The World.
Iya, betul.
HapusSaya lebih suka memotret dan teman saya itu bersedia jadi model, jadi ya begitulah..
Itu referensinya dari film Harry Potter, Nymphadora Tonks itu seorang metamorphmagus yang bisa mengganti penampilan seperti bunglon. Saya malah gak tau Ramona Flowers.
Salah fokus sama abang ojol tampilan Joker xD...
BalasHapusBtw, baru mampir lagi ke sini, aktivitasnya udah banyakkk, yaaa.
Good job!
Emang cari sensasi aja itu joker.
HapusAyo Nika kita aktif lagiii!!!