Rayakan Kegelisahan Hari Ini
Akhir-akhir ini yang membuat saya tetap ingin menjalani hidup adalah rasa lapar. Bagi saya rasanya krisis sudah di depan gang yang hanya beberapa langkah saja akan sampai, perasaan pesimis sangat mendominasi. Tapi hari ini saya masih bisa bersyukur karena masih bekerja dan masih akan mendapat gaji untuk beberapa bulan ke depan (semoga saja). Konsekuensinya saya masih harus keluar rumah setiap hari tentu saja untuk bekerja, kabar baiknya beberapa perusahaan di gedung tempat saya bekerja sudah menerapkan bekerja dari rumah untuk pegawainya sehingga gedung menjadi sepi dan saya tidak berpapasan dengan banyak orang. Yah, saking pesimisnya saya anggap ini kabar baik. Sebenarnya ini saat yang tepat untuk menyerah saja dengan kehidupan, setelah rencana dan harapan akan masa depan yang saya tuju mulai terlihat samar jalannya. Tapi saya memilih bertahan karena rasa lapar. Jujur saja saya tidak ingin mati dalam waktu dekat ini, tidak dalam situasi ini, tidak karena penyakit pandemi ini....