Pesona Dalam Tulisan


 

Aku hanya seekor anjing sialan

menggonggong kepada langit

menggonggong kepada bulan

aku hanya seekor anjing sialan

dari selangkangan bangsawan

sesuatu yang hangat keluar dariku

saat mandi, dan aku tuangkan segelas

air panas ke selangkangannya

anjing sialan

aku hanya seekor anjing sialan

                                        Tokyo, 1923


Sebuah puisi dalam pamflet sosialis berjudul Inu Koro membuat seorang anarko nihilis, Fumiko Kaneko jatuh cinta pada Park Yoel si anarkis dari Korea. Di pertemuan pertamanya Kaneko langsung meminta Park Yoel tinggal bersamanya.

 

Di jaman yang lebih maju, seorang gadis kepincut dengan seorang laki-laki setelah membaca tulisan-tulisan di blognya. Di dimensi lain Seo Dal Mi jatuh cinta pada sosok Nam Do San yang menulis surat kepadanya saat masih kecil. Betapa pesona dari sebuah tulisan bisa punya kekuatan memikat hati. Tapi jika dipikir dengan logika, kok, bisa-bisanya benar-benar jatuh cinta dengan seseorang hanya lewat tulisan, macam kurang kerjaan saja.

 

Ha ha ha

 

Namun seperti yang kita tahu, cinta itu sebuah perasaan yang memang seharusnya dirasakan tanpa perlu banyak berpikir dengan logika. Sebuah pepatah mengatakan, dari mata turun ke hati, tanpa mampir ke otak untuk diproses dengan logika melainkan langsung turun ke hati untuk dirasakan.
Jadi, jatuh cinta hanya dari membaca tulisannya itu ... hahaha, ada-ada saja..

Gak, itu tetap indah, kok.

Komentar