Aku ingin mencintaimu dengan sederhana


Aku Ingin, puisi karya Sapardi Djoko Damono kembali terngiang kala melihatmu tertidur dengan dahimu yang sedikit berkerut, apa yang sedang kau mimpikan, sayang? Semoga bukan mimpi yang buruk. Betapa aku berharap sentuhan ringan jariku bisa mengurai kerut di dahimu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu ...

Bait puisi yang indah dan sederhana. Sebelumnya aku pikir mencintai tidaklah sederhana, mencintai adalah sesuatu yang kompleks, sesuatu yang megah, sebuah puncak perasaan dan pengorbanan, seperti pengorbanan kayu yang rela menjadi abu, seperti siklus yang melelahkan. 

Tapi ternyata denganmu aku ingin semuanya menjadi sederhana, bahwa sederhana tidak berarti tidak sakral, bahwa sederhana membawa ketenangan, bahwa ketenangan adalah yang aku butuhkan di hidup yang riuh ini.

Denganmu aku terus belajar memahami apa itu mencintai, apa itu dicintai. Denganmu rasa lelah tidak menghentikanku untuk terus mencoba di lain hari.

Hari-hariku denganmu biasa saja terisi dengan rutinitas yang kadang membosankan, dengan tatapan teduhmu, dengan suara lembutmu, dengan pelukan hangatmu, dengan senyum dan tawa ceriamu. Aku ingin meminta lebih tapi anehnya tidak tau ingin meminta apalagi, sementara tak banyak yang bisa kuberikan.

Pada akhirnya aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan pelukan di akhir hari yang melelahkan. 

Pada akhirnya aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan aku dan kamu menjadi kita.

Komentar