Menikmati Santai
Sifat cuek membuat saya jarang memperhatikan orang saat sedang berjalan. Tapi kali ini berbeda, pagi itu saya berjalan cepat melewati parkiran menuju kantin. Langkah kaki didorong oleh rasa lapar di perut, tapi semua fokus menuju kantin dialihkan oleh sesosok perempuan yang lagi duduk sendirian. Perempuan itu saya kira berumur 25 atau lebih, duduk bersandar dengan menekuk lutut ke atas, mengenakan baju tanpa lengan, tangan kanannya memainkan gawai sedang di jari-jari tangan kirinya terselip rokok. Saya memperhatikan sambil melambatkan langkah sedikit terpukau tapi bukan pada parasnya melainkan pada apa yang dilakukannya, dia menghisap rokok dan menghembuskan asapnya sambil ibu jari tangan kanannya mengusap-usap layar gawai terlihat sangat menikmati, sangat santai, sangat bebas, sangat damai. Saya tertegun dan membatin “Pagimu mbaaakk … bisa sedamai itu!” Langkah kaki saya sudah pada kecepatan semula dan sosok perempuan itu terus berbayang-bayang, kapan terakhir kali saya mer...