#ChitChatNN: Hidup Damai Tanpa Orang Rese
source Akhir-akhir ini jadi sering dengar atau baca orang-orang membahas toxic people, meski sudah sejak dahulu kala orang-orang toxic ini ada and maybe we used to call it “orang rese”. Entah saya kurang peka atau gimana tapi sejauh ini saya gak terlalu merasa terganggu dengan keberadaan orang-orang rese di lingkungan terdekat atau karena saya seenggak begitu pedulinya, entahlah. Jadi saya pikir mau menulis tentang ini agaknya kurang referensi tapi setelah membaca tulisan Nika saya jadi tersadar, ternyata saya juga pernah merasa sangat terganggu dan kesal berhadapan dengan orang rese seperti itu. Dulu, sih, ketika saya SMP, teman yang tadinya saya anggap sahabat (yang mana itu adalah mitos belaka) dengan entengnya membicarakan curhatan saya sama teman-teman kelas dan berakhir jadi bahan candaan. Kemudian efeknya saya jadi orang tertutup, pendiam, lose faith in the name of sahabat sampai sekarang. Sungguh rese dan menyebalkan itu orang. Kemarin juga ada yang cerita ...