Berlalu Seperti Angin
Pagi ini gue bangun dengan perasaan yang ringan. Baru tersadar betapa merindukan udara pagi yang sejuk, kasur yang nyaman, selimut yang hangat, suara sibuk di dapur, dan gemercik air di kamar mandi. Rindu yang seharusnya segera gue bayar, tapi sejenak gue berpikir, ternyata rindu tidak semenyiksa yang dibayangkan, membuat gue tetap teringat dan bersyukur, pagi ini tetap menyenangkan dengan rasa rindu yang terasa manis. Malam sebelumnya tertidur dengan rasa kantuk yang membuat tidur nyenyak di atas kasur yang nyaman, di dalam selimut yang hangat, lalu paginya terbangun dengan perasaan ringan dan tersenyum menyambut pagi yang sejuk dan sunyi. Gue menyukainya. Lalu samar-samar terdengar kegaduhan orang-orang yang sibuk menyambut pergantian tahun. Oh, ini sudah di penghujung tahun, sementara gue masih nyaman di dalam selimut yang hangat dan berbisik, “Merasa tua, dan harus sedikit lebih dewasa lagi …” Iya, sedikit aja, lebih baik pelan-pelan menikmati hidup yang semakin cepat be...